Hallo bunda, siapa yang masih punya anak dengan usia sekolah? Pasti sering khawatir ya kalau mereka jajan sembarangan di kantin sekolah, apalagi sekarang jajanan yang ada kebanyakan menggunakan bahan pengawet dan zat pewarna yang berbahaya bagi kesehatan. Biasanya saya membawakan Aira bekal dari rumah, seperti nasi dan telur dadar atau roti dan susu dalam kemasan. Namanya juga anak-anak, melihat teman-temannya jajan pastinya ingin ikutan jajan. Saya mengijinkan sih tapi dengan banyak syarat. Kadang saya berharap di sekolah-sekolah bisa menyediakan Kantin Sehat yang menjual makanan sehat dan bergizi.
Bicara tentang kantin sehat, Hari Kamis 9 November 2017 lalu saya dan Komunitas Wajah Bunda Indonesia mendapat kesempatan untuk hadir di acara Woman's Club, sebuah talkshow yang dipersembahkan oleh Woman Radio bekerja sama dengan Sarihusada yang mengangkat Tema "Dukung Warung Anak Sehat Dan Bantu Ciptakan Generasi Maju". Acara yang dimulai pukul 10 pagi di Hongkong Kafe itu dihadiri oleh 20 orang bunda yang concern kepada kesehatan si kecil.
Ibu Dr.Sri Anna Marliyati, MS dari FEMA dan IPB yang menjadi salah satu narasumber talkshow pagi hari itu menyampaikan bahwa saat ini banyak anak-anak yang terkena penyakit degeneratif (tidak menular) karena kurang gerak, kurang makan sayur dan jajanan yang tidak sehat. Sebanyak 40% anak juga tidak sarapan di pagi hari dan lebih memilih jajan di kantin sekolah. Untuk menghindari obesitas ibu dokter Sri menyarankan ajak anak-anak kita rutin bergerak setiap hari selama 30 menit dan berikan makanan sehat bernutrisi seimbang.
Faktanya...
Dari beberapa latar belakang ini, pada tahun 2011 PT. Sarihusada bekerja sama dengan Care Indonesia meluncurkan Program Inisiasi bertajuk "Warung Anak Sehat" yang bertujuan untuk memperbaiki kebiasaan jajan anak usia 5-12 tahun disekolah agar menjadi lebih sehat dan bernutrisi serta aman untuk dikonsumsi demi menciptakan anak Generasi maju.
Ibu Dr.Sri Anna Marliyati, MS dari FEMA dan IPB yang menjadi salah satu narasumber talkshow pagi hari itu menyampaikan bahwa saat ini banyak anak-anak yang terkena penyakit degeneratif (tidak menular) karena kurang gerak, kurang makan sayur dan jajanan yang tidak sehat. Sebanyak 40% anak juga tidak sarapan di pagi hari dan lebih memilih jajan di kantin sekolah. Untuk menghindari obesitas ibu dokter Sri menyarankan ajak anak-anak kita rutin bergerak setiap hari selama 30 menit dan berikan makanan sehat bernutrisi seimbang.
Faktanya...
● 1 dari 3 anak usia 5-12 tahun menderita masalah gizi (Riskesdas 2013)
Anak Usia 5 tahun keatas memiliki keinginan kuat untuk jajan yang berakibat pada permasalahan dalam konsumsi asupan gizi seimbang
● 23,82% pangan jajanan anak sekolah yang diuji sampel BPOM masih tidak memenuhi syarat akibat cemaran mikrobiologi
Display Warung Anak Sehat |
Talitha Andini Prameswari, selaku Project Manager Sarihusada menyampaikan bahwa Warung Anak Sehat berusaha memberikan akses jajanan yang lebih sehat dan bernutrisi pada siswa sekolah yang penyediannya dilakukan oleh para ibu yang telah terlatih mengenai nutrisi dan pangan jajanan sekolah yang aman dan sehat.
Kegiatan yang dilakukan adalah :
1. Edukasi terkait nutrisi untuk guru dan orangtua
2. Edukasi terkait jajanan yang sehat dan aman serta pemberdayaan ekonomi perempuan untuk berdagang.
3. Edukasi melalui terkait pemilihan jajanan(makanan & minuman) yang aman , sehat dan bernutrisi oleh guru untuk murid.
4. Bersinergi dengan perorgam pemerintah yang sudah berjalan baik di level lokal maupun nasional.
5. Membantu penyediaan kantin sehat, demi menyiapkan sekolah menjadi sekolah sehat
Narasumber Woman's Club Gathering (KiKa : Talitha Andini, Dr. Sri Anna, Lia Woman Radio) |
WAS dimulai sejak tahun 2011 dengan menjajakan makanan secara berkeliling, seiring berjalannya waktu pada tahun 2013-2015 WAS sudah ada di 283 sekolah dan mulai diterapkan skema mikro kredit, di Tahun 2016 WAS ada di 350 sekolah di Bogor, Bandung, Yogyakarta, dan Ambon. WAS terus mempertahankan model intervensinya mensinergikan dengan program pemerintah yang sudah ada.
Hingga kini program Warung Anak Sehat telah memberikan edukasi kepada 350 IWAS, 232 GURU, 6.122 ORANG TUA MURID, 287.861 SISWA. Dan sebanyak 72% dari Ibu Warung Anak Sehat merasakan peningkatan pendapatan hingga lebih dari 50%
Foto bersama peserta Woman's Club Gathering |
Tujuan akhir pelaksanaan program warung anak sehat adalah terbentuknya kesadaran dan perubahan perilaku dari anak dan seluruh ekosistem sekolah yang mendukung pola makan dan asupan nutrisi yang baik bagi anak sebagai bentuk persiapan mereka menjadi generasi maju.
Acara Woman's Club berlangsung semakin seru setelah Mba Lia, MC kocak sekaligus penyiar Woman Radio membagi-bagikan hadiah untuk penjawab tercepat,peserta games interaktif dan kontes foto melalui sosial media. Sebagai ibu yang peduli kesehatan keluarga, ayo kita dukung Program Warung Anak Sehat.
Sangat dukung program warung anak sehat ini jadi biar ga was was lagi kalau anak jajan hehe
BalasHapuskeren nih programnya
BalasHapusWah iya kalau anak-anak bisa memilih jajan sehat, sebagai orang tua kita sangat senang jadi ga perlu khawatir annak jajan sembarangan .
BalasHapusKeren ya program Warung anak sehat ini, mengurangi kekhawatiran kita terhadap jajan anak-anak di sekolah.
BalasHapus