Kelas Bunda SGM Eksplor Bogor : Ajang Edukasi, Reuni dan Rekreasi

Setelah 3 (tiga) bulan Audrey bersekolah, saya baru mengetahui kalau beberapa orangtua murid di sekolah Audrey adalah teman sekolah saya waktu di SMP (Sekolah Menengah Pertama), berhubung mereka bekerja, akhirnya mereka hanya bisa mengantar anak-anaknya ke sekolah di waktu tertentu misalnya saat anak lagi ngambek atau lagi pengen dimanjah sama bunda dan ayahnya. Saking udah lamanya tidak bertemu akhirnya kami ngobrol panjang lebar, meskipun di sosial media masih rutin saling sapa namun ngobrol secara face to face selalu lebih menyenangkan. 

Obrolannya sih standar, tentang anak, tentang sekolah anak kami hingga aktifitas sehari-hari. Saat ditanya "gimana rasanya jadi ibu rumah tangga alias full time mommy?capek enggak sih? apakah tetap bisa produktif?" Kalau boleh berbohong sih saya mau bilang "menyenangkan" tetapi saya pengen jadi manusia yang jujur, akhirnya saya bilang "capek tapi dibikin asyik aja". Karena banyak yang bilang, pekerjaan ibu rumah tangga tak pernah ada habisnya. Dari melek mata hingga pergi tidur di malam hari. 

Photobooth di Kelas Bunda SGM Eksplor Bogor

Sebenarnya seorang ibu rumah tangga juga tetap bisa produktif lho Bun, misalnya yang pandai membuat kue atau kerajinan tangan bisa lho menjual hasil karyanya di lingkungan rumah atau lingkungan sekolah putra-putrinya. Kalau sudah banyak pelanggan dan ingin melebarkan sayapnya, gunakan sosial media untuk mempromosikannya. Seperti Facebook, Youtube atau Instagram yang saat ini sudah digunakan oleh lebih dari 1 Milyar orang didunia.

Saya sendiri, yang merasa tidak memiliki bakat seni dan memasak tetapi doyan makan dan jalan-jalan memilih dunia menulis untuk mengapresiasikan passion saya, melalui sosial media dan internet saya bisa menulis dan berbagi banyak hal di blog pribadi serta media sosial yang saya punya, dan siapa yang menyangka dari sebuah passion saya mendapat penghasilan sendiri, bahkan terkadang lebih besar dari penghasilan saya saat masih bekerja dulu. 

Sebagai newbie tentunya saya masih harus banyak belajar, jujur saya haus akan ilmu blogging, vlogging dan ilmu mempercantik konten-konten saya di sosial media. Semakin bagus sesuatu hal yang kita buat maka semakin banyak orang yang mengenal kita. Konten yang dimaksud ini harus konten yang posiitf ya jangan yang negatif. Think before posting is a must!

Ibarat gayung bersambut, di tengah kehausan akan ilmu tersebut. SGM Eksplor memfasilitasi para Mombassadornya untuk mempelari bagaimana "Menciptakan Konten Yang Berpengaruh Di Media Sosial". Kelas edukasi ini diberi nama Kelas Bunda dan telah berlangsung di 4 (empat) kota di Indonesia lho, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya serta Jogjakarta. Dan Kelas Bunda yang terakhir ini menjadi penutup rangkaian Kelas Bunda yang berlangsung di tahun 2018.

Royal Padjajaran Bogor menjadi tempat yang dipilih oleh SGM Eksplor untuk menyelanggarakan acara seru ini, berhubung seatnya terbatas jadi hanya 50 orang bunda pendaftar pertama yang bisa ikut belajar di hari Sabtu 13 Oktober 2018 lalu. Yang ditunjuk menjadi "guru" kami hari itu adalah seorang content creator bernama Fellexandro Ruby, nama aslinya justru kurang beken karena beliau lebih famous dengan nama @captainruby. Penasaran kan siapa dia? yuk cek akun instagramnya. 

Setiap kali membuka akun instragram seseorang, saya pasti lihat jumlah followernya. Mas Ruby punya follower lebih dari 25 ribu dengan postingan yang belum sampai diangka 1500, saat beliau memposting foto atau video, 1000 like langsung bisa didapatkan. Bagaimana dengan kita? seimbangkah antara jumlah follower dengan yang kita following? apakah postingan kita banyak disukai? saat itu juga saya dan mungkin para bunda langsung pada senyum-senyum sendiri.

Fellexandro Ruby (Narasumber Kelas Bunda)

Apa sih rahasia Mas Ruby? saya jadi kepo banget sama trik-triknya. Secara sampai saat ini saya masih sibuk minta like sana sini untuk keperluan postingan. Bisakah orang memberikan like tanpa diminta di postingan kita? Jawabannya BISA. Menurut Mas Ruby, terapkan 3 (tiga) hal ini ketika memposting sesuatu, yang pertama Practical (manfaat apa yang bisa kita berikan), Emotional (Membuat orang lain tersenyum dan tertawa), Social (orang yang share konten kita terlihat keren)

Mas Ruby juga memberikan tips dan trik mencari angle yang tepat, penting untuk diketahui ya Bun :

1. Berteman dengan jendela, cahaya dari luar jendela akan menambah tampilan foto kita terlihat lebih cantik

2. KKB (Kiri Kanan Belakang), pilih posisi terbaik dengan mencoba ketiga posisi KKB

3. Punya modal, agar lebih profesional kita juga harus memiliki modal nih bun, untuk pemula seperti kita, bisa gunakan kamera yang ada di smartphone dan beberapa media yang harganya masih terjangkau seperti Cardboard (gabus), Props dan Tripod

4. Rajin-Rajin selfie, enggak ada ruginya juga sih kalo hobi selfie karena secara tidak langsung kita belajar mengambil gambar dari beberapa sudut hingga menemukan angle terbaik

Hasil Jepretan Smartphone saya, not bad

Usai kasih tips dan triknya Mas Ruby menantang kami untuk menata sarapan pagi si kecil secantik mungkin lalu mengabadikannya dalam sebuah postingan di instagram. Semua bahan yang akan dikerjakan para bunda sudah tertata di setiap meja. Tinggal bagaimana kami berkreasi semenarik mungkin. Teori tak semudah prakteknya, masih harus belajar dan belajar lagi agar tampilan foto kita semakin bagus, tidak blur dan membuat orang yang melihat langsung dengan sukarela kasih like di foto kita. Perhatikan juga "conversation" dalam pembuatan caption. 

Para bunda sangat antusias mengikuti kelas kali ini, apalagi si kecil sudah ada yang menjaga di arena bermain. Saya juga membawa serta Audrey dan ayahnya ke acara ini, sekalian rekreasi juga sih. Perjalanan dari Cibubur ke Bogor terasa menyenangkan karena ilmu yang saya dapatkan sangat berarti, begitu juga moment temu kangen dengan para bunda Mombassador SGM Eksplor dari Batch 1 hingga Batch 7 di acara ini menjadi jembatan silaturahmi dan ajang reuni yang tak terlupakan. Untuk SGM Eksplor terimakasih atas keseruannya dan ditunggu Kelas Bunda berikutnya. 

Perserta Kelas Bunda Bogor