Kembangkan Kreatifitas Anak Dengan Bermain LEGO

Dunia anak-anak adalah dunia bermain, sebab dengan bermain anak-anak bisa mengenali dunia luar, belajar bersosialisasi dan bereksplorasi. Permainan anak sekarang banyak macamnya mulai dari permainan klasik (congklak dan masak-masakan) hingga permainan modern seperti games yang ada di smartphone hingga mainan yang mengasah kreatifitas seperti LEGO. Buat para ibu dan ayah pasti sudah berkenalan dengan LEGO apalagi yang memiliki anak usia 3 - 12 tahun.  

LEGO dikeluarkan oleh Perusahaan LEGO dari Denmark, permainan yang terbuat dari plastik ini sangat disukai anak-anak karena bongkahan LEGO bisa disusun menjadi bermacam-macam bentuk seperti bangunan, mobil, pesawat, kereta juga robot. Beberapa waktu  lalu LEGO membuat acara seru bertajuk "Building ArchipeLEGO" yang digelar di Mall Kota Kasablanka Jakarta. Selain bisa bermain LEGO gratis untuk si kecil, LEGO juga menggelar acara Parenting Talkshow yang berjudul "Bersama LEGO Membangun Anak Indonesia Yang Kreatif".

Narasumber Parenting Talkshow Bersama LEGO

Sebelum talkshow dimulai, saya sempat melihat beberapa bentuk LEGO yang telah disusun menjadi berbagai macam bangunan. LEGO yang dipajang disini adalah hasil kreatifitas para pemenang lomba yang diadakan oleh LEGO. Menariknya lagi, mereka bisa menghasilkan berbagai bentuk bangunan hanya dengan 72 bricks LEGO. Wow keren!

Free Bermain LEGO bagi pengunjung event 

Karena hal itulah yang membuat saya dan para emak blogger hadir di acara Parenting Talkshow Bersama LEGO, kami sama-sama ingin tahu dari para narasumber seputar manfaat bermain LEGO untuk si kecil. Salah satu narasumber sekaligus expert yang hadir adalah Dr.Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K) dokter spesialis anak yang memaparkan bahwa para bunda bisa menstimulasi otak si kecil dengan mainan yang tepat. Jadi sebaiknya pilih jenis mainan sesuai dengan usianya. 

- Untuk anak usia 7-12 bulan yang motoriknya sedang berkembang sebaiknya berikan mainan boneka, mobil-mobilan, bola dan kubus.

- Untuk anak usia 1-2 tahun biasanya sudah berdiri dan berjalan, jenis mainan yang tepat adalah buku cerita bergambar, puzzle dan telepon mainan

- Untuk usia 2 tahun, kemampuan bahasa sudah berkembang dan motorik halus lebih baik, jenis mainan yang tepat misalnya LEGO, Puzzle atau set kontruksi.

Hasil kreatifitas anak-anak dengan 72 bricks LEGO 

Dengan bermain LEGO, apa saja sih manfaat yang akan didapatkan untuk si kecil?

1. Mengenal Warna

2. Mengenal Bentuk

3. Perkembangan motorik halus

4. Perkembangan cara berpikir

5. Kreatif dan Imajinatif

6. Problem Solving

7. Interaksi dengan teman

Bicara tentang kreatifitas, Celebrity mom Sissy Prescillia Sungkar berbagi ceritanya tentang si kecil Maika yang sudah bisa membangun airport dengan susunan LEGO. Maika juga selalu mengisi waktunya dengan LEGO terutama saat perjalanan panjang dengan menggunakan pesawat terbang. Kreatifitas Maika terus terasah saat bermain LEGO dan ini membuat Mom Sissy bangga. 

Maika, putra Sissy Prescilia Sungkar

Bapak Gunawan Tunas dari LEGO Education Program menyampaikan bahwa ada beberapa aspek pemilihan mainan anak yaitu :

1. Memenuhi standar keamanan, Standar Nasional Indonesia (SNI)

2. Bentuk aman, tidak tajam, runcing atau tepi bergerigi

3. Materi/bahan pembuat mainan merupakan bahan yang awet

4. Sesuai dengan usianya

Permainan LEGO juga ada label usianya di setiap kemasannya, baik yang kemasan box atau kemasan bag, jadi kita bisa berikan LEGO kepada si kecil sesuai usia. Misalnya LEGO DUPLO khusus untuk anak usia 1-3 tahun atau LEGO Junior untuk anak usia 4 - 7 tahun.

LEGO juga membuat program edukasi yang diberi nama LEGO Education. Selama lebih dari 37 tahun  LEGO melaksanakan program edukasi ini melalui sekolah dan program regular dengan harapan si kecil akan mendapatkan keseruan bermain sekaligus belajar sambil terus mengasah kreatifitas. Nah buat para bunda, yuk cerdas memilih mainan untuk si kecil.