Musim penghujan tiba, sebagai ibu saya harus tanggap terhadap kesehatan keluarga agar tidak mudah sakit terutama anak-anak, akibat kehujanan saat pergi dan pulang sekolah, demam, batuk dan influensa langsung dengan mudah menghampiri . Nah untuk menjaga kesehatan kekuarga, biasanya saya memulainya dengan menyiapkan asupan bergizi seimbang, mengajak mereka minum air putih lebih banyak dan menyetok obat-obatan yang dibutuhkan di kotak obat. Beberapa hari lalu saya sempat lupa untuk mengecek persediaan obat penurun panas dan plester kompres demam di kotak obat, akhirnya saya minta tolong pada suami untuk mampir di Apotek K-24 sebelum ia pulang kerumah.
Saya : "Pa, tolong belikan obat penurun panas dan plester kompres ya di Apotek K-24, kebetulan dirumah lagi habis. Oiya sekalian titip Pil KB mama yang biasa. Terimakasih"
Suami : "waduh aku enggak enak ngomongnya mau beli pil KB, malu ah"
Pesan yang saya tulis melalui smarphone itu ternyata menjadi sebuah tantangan untuk seorang suami, meskipun hanya Pil KB tetapi buat mereka mungkin bagian dari privasi. Saya langsung memaklumi dan memintanya membeli obat panas dan plester kompres saja. Rasa malu atau gengsi untuk menyebutkan nama obat yang kita cari seringkali terjadi disebuah Apotek, beberapa orang lebih memilih menyuruh orang lain untuk berbelanja di Apotek karena tak ingin privasinya terganggu, misalnya rasa malu saat ingin membeli obat pembasmi kutu atau obat panu.
Saya : "Pa, tolong belikan obat penurun panas dan plester kompres ya di Apotek K-24, kebetulan dirumah lagi habis. Oiya sekalian titip Pil KB mama yang biasa. Terimakasih"
Suami : "waduh aku enggak enak ngomongnya mau beli pil KB, malu ah"
Pesan yang saya tulis melalui smarphone itu ternyata menjadi sebuah tantangan untuk seorang suami, meskipun hanya Pil KB tetapi buat mereka mungkin bagian dari privasi. Saya langsung memaklumi dan memintanya membeli obat panas dan plester kompres saja. Rasa malu atau gengsi untuk menyebutkan nama obat yang kita cari seringkali terjadi disebuah Apotek, beberapa orang lebih memilih menyuruh orang lain untuk berbelanja di Apotek karena tak ingin privasinya terganggu, misalnya rasa malu saat ingin membeli obat pembasmi kutu atau obat panu.