Hallo Moms, Assalamualaikum...
Hari Jumat 23 Agustus 2019 lalu betul-betul menjadi Jumat barokah buat saya karena impian saya untuk bertemu face to face dengan artis Dian Sastrowardoyo akhinya terwujud, sosoknya yang cerdas dan tegas membuat saya begitu ngefans sama beliau, makanya begitu diinfo kalau Dian akan hadir di acara SPEKIX yang berlangsung di Jakarta Convention Centre selama 2 hari kemarin saya langsung meluncur.
Awalnya saya pikir Dian Sastro akan hadir untuk melihat-lihat event yang sarat akan informasi tentang autisme ini tetapi ternyata Dian adalah salah seorang ibu dengan anak autisme dan kini sudah membaik berkat terapi yang rutin dijalankan. Dalam sebuah acara Konferensi Pers Special Kids Expo (SPEKIX) yang digelar pada Jumat lalu di Merak Room JCC, Dian bercerita banyak tentang pengalamannya ketika merawat putra pertamanya yang menderita autisme.
Selain Dian Sastrowardoyo, hadir pula Ibu Gayatri Pamoedji selaku Ketua Masyarakat Peduli Autis Indonesia (MPATI) yang juga memiliki anak dengan autisme. Menurut ibu Gayatri, Autism Sprectum Disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan syaraf yang sebagian besar ditandai dengan gangguan fungsi sosial dan gangguan komunikasi.
Gejala autis mencakup,
1. Fokus yang intens pada satu item
2. Tidak responsif
3. Kurang memahami isyarat sosial (nada suara atau bahasa tubuh)
4. Gerakan berulang
5. Melukai diri seperti memukul-mukul kepala
Tentang Autisme
Disadari atau tidak kata autis seringkali kita gunakan untuk candaan padahal kita sendiri belum tau betul apa itu autisme? jadi mulai sekarang Moms perlu tahu dan kenali 7 ciri yang harus diwaspadai pada anak. Dengan mengetahui gejala Autisme sejak dini, nantinya akan membantu penanganan yang tepat sehingga anak dapat memiliki hidup lebih baik dan mandiri.
Dari ketujuh pertanyaan ini jika mom menjawab "Tidak" terhadap minimal 2 dari pertanyaan ini maka moms perlu mengajak anak ke ahli (Psikolog, Dokter Anak atau Dokter Tumbuh Kembang) segera, yuk simak pertanyaan dibawah ini
1. Apakah anak anda memiliki ketertarikan pada anak-anak lain?
2. Apakah anak menunjuk pada hal yang disukai?
3. Apakah anak anda mau menatap mata anda lebih dari 1-2 detik?
4. Apakah anak anda mau meniru ucapan, ekspresi wajah ataupun gerak-gerik anda?
5. Apakan anak anda bereaksi ketika namanya dipanggil?
6. Apakah anak anda mau melihat kearah benda yang ditunjuk?
7. Apakah anak anda pernah bermain pura-pura?role Play?
Beberapa ciri tersebut, menurut Dian Sastrowardoyo ditemukan pada anaknya, nalurinya sebagai seorang ibu pun langsung tergerak, Dian mengajak suami untuk konsultasi dengan dokter tumbuh kembang dan psikolog meskipun sang suami sempat denial dengan keadaan putranya. Dari 3 dokter yang ditemui, Dian mengetahui gejala autisme pada anaknya ketika usia si kecil 8 bulan.
Ada 3 jenis terapi yang dilakukan oleh Dian sejak anaknya berusia 8 bulan hingga usianya 6 tahun yaitu dan Terapi Perilaku, Terapi Wicara dan Terapi Okupasi. Dari ketiga terapi tersebut yang paling penting menurut Dian adalah Terapi Perilaku, Dian dan keluarga kompakan untuk tidak memberi makan, minum dan mainan sampai si kecil memintanya langsung. Alhamdulillah saat ini usia anak Dian memasuki 8 tahun dan kemampuan sosialnya sudah meningkat.
Begitu juga dengan Ibu Gayatri, putra beliau yang dulunya Autisme kini sudah tumbuh menjadi seorang pemuda yang sukses dalam karir, saat ini usianya 29 tahun dan kehidupannya pun sama dengan pemuda lainnya. Untuk itu Ibu Gayatri menyampaikan kepada semua yang hadir bahwa Autisme tidak menular dan mereka memiliki hak yang sama seperti anak lainnya, jadi mulai sekarang STOP gunakan kata Autisme sebagai candaan.
(ki-ka) Dian Sastro, Gayatri Pamoedji, Laura I Sutowo |
Special Kids Expo (SPEKIX 2019)
MPATI dan Zally Zarras Learning Centre (ZLCC) bekerjasama untuk mengadakan Special Kids Expo (SPEKIX) sebagai wadah informasi lengkap mengenai autism dan bagaimana penanganan generasi muda dengan kebutuhan khusus (anak-anak dam dewasa muda) dengan Autisme, ADHD, ADD dan kesulitan belajar secara komprehensif.
SPEKIX 2019 hadir selama 2 hari berturut-turut pada akhir pekan lalu, acara dibuka pada hari Sabtu 24 Agustus 2019 dan ditutup pada hari Minggu 25 Agustus 2019. Menghadirkan hasil karya mereka, informasi terkini pendidikan dan kesehatan yang diperlukan generasi muda dengan kebutuhan khusus serta kemungkinan lapangan kerja yang dapat di jajaki.
SPEKIX 2019 menghadirkan 130 booth yang berasal dari seluruh Indonesia, akan ada beberapa talkshow dan demo masak juga lho Moms...mau beli makanan sehat?bisa banget dong di SPEKIX. Melalui acara ini tak hanya orangtua yang terbantu dengan informasi, tetapi juga pengajar, terapis dan masyarakat umum.
Founder ZZLC, Bapak Laura I Sutowo yang juga bapak dari seorang putri berkebutuhan khusus menceritakan sejarah berdirinya ZZLC dan berbagi pengalamannya tentang penanganan sang putri yang masih terus melanjutkan terapinya hingga kini. Kalau sosok ayah yang lain denial terhadap keadaan anaknya yang autism, beliau sama sekali tidak, karena kerjasama ayah dan ibu akan membuahkan hasil yang baik bagi putrinya di masa depannya. Nah buat para orangtua yang menemukan gejala Autisme pada anak, yuk periksakan dengan segera sebelum terlambat.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke www.indrifairy.com
Jangan lupa tinggalkan komentar ^_^