BloggerCrony di acara Sosialisasi P2PTM Kementerian Kesehatan RI |
Saya sempat sedih ketika dokter spesialis mata mengatakan bahwa saya harus menggunakan kacamata berlensa minus karena rabun jauh, betul-betul tak pernah terpikirkan sebelumnya, apalagi sejak kecil dulu saya selalu disiplin dan sangat memanjakan mata dengan cara-cara yang dianjurkan oleh ibu dan bapak agar kesehatan mata tetap terjaga. Tidak boleh membaca di tempat gelap apalagi sambil tiduran, mengatur jarak layar televisi dengan tempat kita duduk agar tidak terlalu dekat dan mengkonsumsi jus wortel secara rutin.
Namun ketika memasuki usia kepala 3 dan mulai rajin menatap layar laptop dan ponsel, akhirnya sayapun kalah dengan sinar radiasi yang ditimbulkan oleh layar monitor tersebut dan butuh kacamata untuk membantu kinerja saya sehari-hari, maklum guys...beberapa huruf yang saya baca dengan jarak jauh mulai tidak terlihat jelas.
Gangguan kesehatan mata ternyata bukan hanya kelainan refraksi (mata minus atau plus) tetapi masih ada beberapa masalah mata yang dikelompokkan pada umur dan kesejahteraan masyarakat yaitu :
- Lanjut usia : Katarak, Glaukoma dan AMD (Degenerasi Makula)
- Usia Sekolah dan >40 tahun : kelainan refraksi (perlu kacamata)
- Bayi : ROP (retinopati pada bayi prematur)
- Penderita Diabetes : Retinopati Diabetik
dr.M.Siddik, SpM dari PERDAMI (tengah) |
Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day sebenarnya diperingati pada Minggu kedua di bulan Oktober setiap tahunnya. Nah di tahun 2019 ini, Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day jatuh pada hari Kamis 10 Oktober 2019 selang sehari dengan Peringatan Hari Obesitas Sedunia (World Obesity Day) yang jatuh pada tanggal 11 Oktober 2019.
Untuk mengedukasi, mengajak masyarakat menjaga kesehatan mata dan tubuh, Direktorat Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan menggelar acara sosialiasi seputar kesehatan mata dan gerakan lawan Obesitas dengan menghadirkan 2 (dua) orang narasumber yaitu dr.M.Siddik, SpM dari PERDAMI (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia) dan Yudhi Adrianto, S.GzRD dari PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia).
Mata Sehat SDM Unggul
- Menggunakan gadget dalam waktu yang lama
- Memaksa untuk melihat dalam penglihatan redup
- Paparan sinar yang sangat terang atau glare
- Refleks kedip jadi berkurang
- Pengguna punya gangguan refraksi (perlu kacamata)
- Konsumsi makanan sehat
- Hindari paparan UV-B, gunakan pelindung mata dari sinar ultraviolet seperti kacamata atau topi
- Hidari rokok dan alkohol
- Bagi anak-anak, rutin melakukan kegiatan outdoor untuk mencegah rabun jauh dan berikan pencahayaan yang baik pada saat mereka membaca/belajar.
Gerakan Lawan Obesitas Untuk SDM Unggul
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (P2PTM) dr.Cut Putri Arianie, M.H.Kes |
Tetapi dibalik segala kemudahan, ada dampak negatif yang membuat masyarakat kurang bergerak dan kurang melakukan aktivitas fisik, ditambah lagi pola konsumsi gemar junk food yang mengandung gula, garam dan lemak yang tinggi serta kurang makan buah dan sayur.
Sejalan dengan situasi global, angka obesitas di Indonesia juga menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun dan angka tertinggi terjadi pada kelompok usia produktif. Menurut dr.Cut Putri, pengertian Obesitas sendiri adalah penumpukan lemak berlebihan dalam waktu yang lama yang dapat mengganggu kesehatan akibat energi yang masuk lebih besar dibanding energi yang dikeluarkan.
Perilaku hidup bersih dan sehat adalah salah satu cara untuk menghindari obesitas, hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pola makan yang sehat dan pengendalian gula garam dan lemak. Paparan tentang obesitas disampaikan secara lengkap oleh narasumber kedua dari PERSAGI yaitu Yudhi Adrianto, S.GzRD
Yudhi Adrianto, S.GzRD dari PERSAGI |
Beliau menyampaikan bahwa Komplikasi Obesitas terbagi menjadi 3 yaitu akut, jangka pendek dan jangka panjang. Jenis dan gambaran Obesitas juga dibedakan berdasarkan jenis kelamin. Dan untuk mengatasi Obesitas bisa dilakukan dengan beberapa terapi yaitu :
1. Diet
2. Exercise
3. Modifikasi Perilaku
4. Pendekatan Medis
Pilih makanan berserat tinggi seperti beras merah, jagung, roti gandum, oat dan ketang. Kurangi makanan tinggi kolesterol, gula, garam dan minyak berlebih. Jangan lupa mengatur Pola Makan dengan 3J, sesuaikan Jumlahnya, Jenisnya dan Jadwalnya. Selain memiliki berat badan yang ideal, secara fisik kita pun akan tampil percaya diri, sehat dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Artikel terkait
Temukan Pangan Aman Sehat Disekitarmu Dengan Aplikasi GERMAS PAS
Healthies Run 5K Kemenkes RI
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke www.indrifairy.com
Jangan lupa tinggalkan komentar ^_^