Rami Hajjar, Country Leader Signify Indonesia, Lea Indra, Head of Integrated Communications Signify Indonesia Burhan Noor Sahid, Head of Marketing Signify Indonesia, Dr. dr. Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE, Perdami, dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, Ahli Nutrisi |
"Your Eyes Will Thankyou" sebuah kalimat sederhana yang saya baca di acara peringatan World Sight Day bersama Signify pada hari Kamis 31 Oktober 2019 lalu membuat saya teringat akan jadwal pemeriksaan mata saya yang jatuh pada bulan Desember mendatang. Sejak menggunakan kacamata minus, saya memang rutin memeriksakan mata ke Dokter Spesialis Mata setiap setahun sekali meskipun idealnya adalah enam bulan sekali. Yah daripada tidak sama sekali kan?
Sebelumnya, saya memang kurang aware terhadap kesehatan mata bahkan sering abai, tidak menggunakan kacamata saat mengendarai sepeda motor sehingga menyebabkan iritasi pada mata akibat debu, polusi dan sinar UV. Ditambah lagi aktivitas didepan layar gadget yang bisa menghabiskan waktu hampir 8 jam sehari karena pekerjaan. Selain timbul gejala mata lelah, ternyata saya juga harus menggunakan kacamata minus agar produktivitas tetap terjaga.
Meski mata kita dinyatakan normal, kita tetap perlu menggunakan kacamata demi melindunginya dari sinar matahari dan debu, jadi yang menggunakan kacamata tidak hanya orang yang matanya bermasalah. Upaya lain untuk menjaga kesehatan mata adalah mengajak keluarga terutama anak-anak periksa mata dengan rutin ke dokter dan menggunakan cahaya yang nyaman di mata saat beraktivitas didalam ruangan.
Mata Sehat Dukung SDM Hebat
Saat ini tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan mata nampaknya masih sangat rendah padahal sebanyak 80% informasi berasal dari penglihatan. Mata kita adalah organ yang unik dan kompleks, oleh sebab itu mata dianggap sebagai organ sensoris paling penting yang merupakan jendela dunia.
Dalam sebuah peneltian yang dilakukan oleh Signify di beberapa negara termasuk Indonesia menunjukkan bahwa 50 responden di Indonesia khawatir kehilangan penglihatan mereka, sementara ketakutan akan kehilangan ingatan mereka saat menua sebanyak 52% (berada di posisi 1), selain itu ditemukan 68% responden lebih suka kehilangan pendengaran daripada kehilangan penglihatan.
Dalam sebuah peneltian yang dilakukan oleh Signify di beberapa negara termasuk Indonesia menunjukkan bahwa 50 responden di Indonesia khawatir kehilangan penglihatan mereka, sementara ketakutan akan kehilangan ingatan mereka saat menua sebanyak 52% (berada di posisi 1), selain itu ditemukan 68% responden lebih suka kehilangan pendengaran daripada kehilangan penglihatan.
Untuk membangun kesadaran dan memfokuskan perhatian global terhadap kebutaan dan penurunan fungsi penglihatan, serta sejalan dengan tema WSD tahun ini “Vision First!”, Signify (Euronext: LIGHT), sebagai pemimpin dunia di bidang pencahayaan, bekerjasama dengan PERDAMI (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia) menggelar Talkshow Edukatif bertajuk “Mata Sehat Mendukung SDM Hebat” yang digelar bertepatan dengan World Sight Day (WSD) yang diperingati setiap bulan Oktober.
Beberapa narasumber yang hadir dalam Talkshow Edukatif di acara peringatan World Sight Day di Fairmont Hotel siang hari itu adalah :
1. Rami Hajjar, Country Leader Signify Indonesia
2. Lea Indra, Head of Integrated Communications Signify Indonesia
3. Burhan Noor Sahid, Head of Marketing Signify Indonesia
4. Dr. dr. Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE, Perdami
Dalam paparannya tentang kesehatan mata, Dr. dr. Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE dari PERDAMI menyampaikan "Kebanyakan orang di Indonesia masih tidak menyadari pentingnya melakukan tes mata secara teratur, yang merupakan tindakan pencegahan untuk mengantisipasi penglihatan yang buruk menjadi semakin parah".
Beliau juga menyampaikan fakta-fakta tentang mata minus yaitu :
1. Mata minus biasanya terjadi karena faktor genetik, lingkungan dan etnis
2. Mata minus tidak bisa diturunkan dengan cara apapun meskipun dengan penggunaan kacamata atau konsumsi vitamin kecuali dengan tindakan operasi
Dari sisi nutrisi untuk kesehatan mata yang saat ini sering kita andalkan hanya pada Wortel, dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, seorang Ahli Nutrisi yang hadir sebagai salah satu narasumber menyampaikan bahwa selain wortel, makanan yang baik untuk menjaga kesehatan mata yaitu harus mengandung gizi seimbang, makanan yang terfortivikasi, Protein hewani, Nabati dan Zinc serta ditambah suplemen.
Beberapa tips untuk menjaga kesehatan mata dari kedua narasumber diatas adalah :
Beberapa narasumber yang hadir dalam Talkshow Edukatif di acara peringatan World Sight Day di Fairmont Hotel siang hari itu adalah :
1. Rami Hajjar, Country Leader Signify Indonesia
2. Lea Indra, Head of Integrated Communications Signify Indonesia
3. Burhan Noor Sahid, Head of Marketing Signify Indonesia
4. Dr. dr. Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE, Perdami
5. dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, Ahli Nutrisi
Mencoba Eye Screening |
Dalam paparannya tentang kesehatan mata, Dr. dr. Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE dari PERDAMI menyampaikan "Kebanyakan orang di Indonesia masih tidak menyadari pentingnya melakukan tes mata secara teratur, yang merupakan tindakan pencegahan untuk mengantisipasi penglihatan yang buruk menjadi semakin parah".
Beliau juga menyampaikan fakta-fakta tentang mata minus yaitu :
1. Mata minus biasanya terjadi karena faktor genetik, lingkungan dan etnis
2. Mata minus tidak bisa diturunkan dengan cara apapun meskipun dengan penggunaan kacamata atau konsumsi vitamin kecuali dengan tindakan operasi
Dari sisi nutrisi untuk kesehatan mata yang saat ini sering kita andalkan hanya pada Wortel, dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, seorang Ahli Nutrisi yang hadir sebagai salah satu narasumber menyampaikan bahwa selain wortel, makanan yang baik untuk menjaga kesehatan mata yaitu harus mengandung gizi seimbang, makanan yang terfortivikasi, Protein hewani, Nabati dan Zinc serta ditambah suplemen.
Beberapa tips untuk menjaga kesehatan mata dari kedua narasumber diatas adalah :
- Konsumsi makanan sehat
- Hindari paparan UV-B, gunakan pelindung mata dari sinar ultraviolet seperti kacamata atau topi
- Hidari rokok dan alkohol
- Bagi anak-anak, rutin melakukan kegiatan outdoor untuk mencegah rabun jauh dan berikan pencahayaan yang baik pada saat mereka membaca/belajar.
Saya memegang Philips LED Downlight Meson |
Phlips MyCare LED, Wujudkan Mata Sehat SDM Hebat
Signify melanjutkan komitmennya untuk menghadirkan lampu Philips LED yang nyaman dimata serta mendorong konsumen di Indonesia untuk menjaga kesehatan mata mereka. Bahkan sejak tahun 2011 Signify berhasil mendorong konsumen untuk menggunakan pencahayaan lewat LED.Penelitian Signify di Indonesia mengungkapkan bahwa 74% masyarakat Indonesia menghabiskan lebih dari delapan jam sehari di area pencahayaan buatan. Setengah dari konsumen di Indonesia mengakui mengalami mata lelah dan hampir 45% mengalami penglihatan kabur atau sakit kepala.
Rami Hajjar, Country Leader Signify Indonesia menyampaikan kegembiraannya di depan para tamu undangan yang hadir "Tahun lalu kami memperkenalkan bohlam Philips LED MyCare yang dilengkapi dengan paten teknologi Interlaced Optics untuk meningkatkan kenyamanan mata. Desainnya terinspirasi oleh pola biji bunga matahari yang menyebarkan dan memantulkan cahaya yang lebih luas dan merata, inilah yang membedakan bohlam LED kami dari yang lain".
Baca juga : Philips MyCare Bohlam LED Terinspirasi Biji Bunga Matahari
Dan di tahun ini, Signify meluncurkan rangkaian baru produk Philips LED Eyecomfort yang terdiri dari :
1. Philips MyCare LEDStick
Menghadirkan cahaya berkualitas tinggi dalam desain optik yang ringkas dan dioptimalkan, teknologi lampu ini memungkinkan konsumen untuk mendapatkan penerangan menyeluruh, hingga 70% lebih sedikit silau (dibandingkan dengan lampu pijar), tidak ada kedip yang terlihat, tahan hingga 15 tahun, keamanan fotobiologis. ramah lingkungan (tidak mengandung merkuri) dan jejak karbon rendah. Lampu ini hadir dalam warna putih (Cool Daylight) dan kuning (Warm white) dengan daya mulai dari 5,5W hingga 9,5W
2. Philips LED Downlight Meson
Hadir dalam bentuk bundar dan persegi sedangkan varian yang dipasang dipermukaan tersedia dalam bentuk bundar dan bingkai ramping yang dirancang khusus dengan penyebar sangat besar menghasilkan cahaya terang, dipasang dengan mudah dipermukaan langit-langit atau di celah tersembunyi. Tersedia dalam warna putih dengan daya mulai dari 3,5W sampai 24W lampu tersebut memiliki berbagai ukuran yang sesuai dengan ruang dan design interior secara keseluruhan.
Semua produk Philips dengan kriteria EyeComfort ditetapkan dengan standar tinggi dan berkualitas. Melalui acara ini Signify mengajak masyarakat untuk turut membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan mata, termasuk melalui pencahayaan berkualitas yang nyaman di mata, yang dapat mendukung kesehatan mata dalam jangka panjang sehingga masyarakat dapat tetap produktif di rumah maupun di tempat kerja.
Di acara tersebut juga, saya dan teman-teman juga berkesempatan untuk melakukan Eye Screening yang disediakan secara gratis dan dilakukan oleh Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), mencoba beberapa games yang berhubungan dengan penglihatan cahaya serta mencoba varian fresh juice yang dapat membantu menjaga kesehatan mata. Untuk informasi seputar produk terbarunya, kunjungi akun sosial media @philipsberbagiterang
Rangkaian produk LED Philips terbaru |
Betul sekali. Mata adalah salah satu organ penting. Jasanya yang besar patut mendapatkan apresiasi dengan merawatnya baik2
BalasHapusMaka dari itu orang lebih memilih kehilangan pendengaran daripada mata
HapusMata minus biasanya terjadi karena faktor genetik, lingkungan dan etnis.
BalasHapus.
.
Baru tahu tentang etnis. Berarti ada etnis tertentu yang memiliki masalah mata tertentu, ya?
biasanya ini terjadi pada masyarakat pedalaman kak
HapusWah keren, produk baru Philips makin kece aja. Sukses terus ya, semoga Philips tetap eksis sebagai brand lampu nomor 1 di Indonesia.
BalasHapusinovasinya setiap tahun memang luar biasa
HapusJadi ingin mencoba produk Philipsnya, terutama untuk ruang kamar, biasanya suka asal beli kalau urusan lampu.
BalasHapusnah mulai sekarang beralih ke Philips deh
HapusUsia semakin bertambah juga perlu cahaya yg pas saat beraktifitas ya. Rentan banget mata lelah
BalasHapushindari mata lelah sejak dini kak
HapusAku merasakan banget nih bahwa mata mudah menjadi lelah karena terlalu sering terkena paparan cahaya. Anak-anak juga harus sebisa mungkin nih aku minimalkan menatap layar.
BalasHapusSebagai pengguna Philips sejak dulu, mau ah pakai LED Downlight Meson-nya. Sepertinya itu cocok banget buat dipakai di dalam rumah sini.
Thanks juga info mengenai nutrisi apa saja yang diperlukan mata ya, Mbak. Bener tuh, selama ini cuma berkutat di wortel aja. Habis, dia yang mudah banget ditemukan di tukang sayur, sih, hahaha ...
akupun langsung senyum pas dokter bilang jangan mengandalkan pada wortel
HapusJadi ingat udah lama nggak periksa mata, dan kacamatanya udah mulai kabur lagi
BalasHapusseneng nih mba Ind, ikutan acara ini ya Mba. Menjaga keseahtan mata juga memberikan penerangan yang pas untuk mata kita.
periksa mata ruitn kak secara berkala 6 bulan atau setahun sekali
HapusIya yaa.. kudu banyak makan wortel buat kesehatan mata. Kemarin pas periksa mata alhamdulillah sih masih bisa gunain kacamata ini. Blm harus rubah.
BalasHapusaku enggak sempat periksa kemarin mba, waktunya mepet
HapusAlhamdulillah di keluargaku ga ada keturunan minus, yang aku inget pas kecil mama sering kasih vitamin mata dan tiap hari masakannya ada wortel ga tau itu ngefek pas gede atau gimana.
BalasHapusAlhamdulilah aku juga ga ada keturunan tapi karena sering main gadget akhirnya harus berkaca mata
HapusIya, ya main gadget ini bisa jadi salah satu faktor gangguan penglihatan, makanya kudu mewaspadainya
HapusMenarik banget ini artikelnya....selama ini mata sering kita abaikan kesehatannya yaa... Dan beruntung banget ada produk yg care dgn kesehatan mata salah satunya yg lampu LEDnya Philips
BalasHapusterimakasih mba, jangan lupa periksa mata secara teratur
HapusPas banget aku dirumah pakai lampu philips LED memang lumayan tahan lama ya. Keren nih acaranya kak...
BalasHapusMemakai jenis lampu LED dari Samsung sama dengan investasi kesehatan mata lho butet
HapusDaku mau banget itu diperiksa matanya pakai eye screening. Soalnya biar tahu kondisi mata hihi. Semoga inovasi dari philips selalu memberikan yang terbaik bagi masarakat
BalasHapusDi rumah juga sekarang pakai LED Mycare soalnya pengen banget mencegah anak-anak gak pake kacamata duluan, kasihan kalau masih muda udah pada pake kacamata gak sebebas yang tanpa kacamata
BalasHapusBener banget, mataku juga suka nggak enak kalau lampunya redup. Bikin sakit mata pastinya. Udah beli lampu LED merek lain, mahalnya doang tapi lama-lama redup huhu, sebel..
BalasHapusPR ini buat aku sebagai orang tua. Harus lebih bijak juga ketika meminjamkan hape ke anak. Soalnya gitu deh, anak kalau yang main hape bisa deket banget sama mata, udah gitu kadang ditempat gelap
BalasHapusLampu Philips emang bagus aq dirumah semua pake Philips tapi model lampu model buat belajar ga ada hahaha
BalasHapusWah ada eye screeningnya juga ya bun, jadi tau kondisi kesehatan mata nih, pemeriksaan kayak gitu dibutuhin bgt apalagi buat yg suka liat hp dgn pencahayaan yg kurang
BalasHapusAku kemarin ketinggalan buat eye screening nih mba Indri.. Memang mata itu adalah organ vital banget ya buat kita
BalasHapus