Minggu lalu, buku cerita yang kami pesan lewat online akhirnya tiba di rumah, Audrey putri kedua saya begitu excited membuka isi paketnya, ada satu buah buku yang tidak terlalu tebal diambilnya dari dalam bungkusan, kemudian dia menghampiri saya dan berkata "Ma, nanti kalau enggak sibuk aku mau dibacakan ini ya...". Saya langsung menjawab "Lho kan Audrey sudah bisa membaca, masa minta di bacakan sih?". Dia hanya tersenyum kecut lalu mulai membaca buku barunya itu.
Kedua anak saya memang hobi membaca, kebiasaan baik itu sudah ditanamkan oleh Oma Yana (Neneknya anak-anak) saat beliau masih hidup. Minat membaca mereka pun terasah dengan adanya perpustakaan kecil di rumah Oma Yana. Apalagi setiap minggunya selalu ada buku baru yang muncul di perpustakaan Oma, tambah semangat lagi dong minat membacanya. Sebagai orangtua saya pun jadi tambah berbahagia karena menurut pepatah membaca sebuah buku bisa membawa kita keliling dunia.
Sayangnya pandemi di negara kita belum juga usai, kegiatan hunting buku cerita ke toko buku sudah lama tidak kami lakukan, akhirnya kami membeli buku lewat e-commerce meskipun sebenarnya kurang puas karena tidak bisa memilih-milih seperti saat ke toko buku, anak-anak pun mulai terlihat bosan dan saya jadi ikutan bingung ketika mereka kehabisan bacaan.
Online Gathering : BUKU, Bekal Anak Bertumbuh
Untunglah pada pada hari Selasa 11 Mei 2021 lalu saya ikutan Online Gathering bersama Blogger Perempuan dan Let's Read Indonesia, di acara Webinar yang berlangsung kurang lebih 2 jam tersebut saya dan teman-teman blogger diajak berkenalan dengan sebuah perpustakaan digital dimana berisi banyak buku cerita yang bisa kita bacakan untuk anak.
Hadir sebagai narasumber pertama yaitu Mba Elsa, Tim dari The Asia Foundation Indonesia yang memperkenalkan tentang Let's Read sebagai persembahan dari komunitas literasi The Asia Foundation yang memiliki misi untuk membudayakan kegemaran membaca pada anak Indonesia sejak dini melalui :
1. Digitalisasi #ceritabergambar
2. Pengembangan cerita rakyat yang kaya kearifan lokal
3. Penerjemah buku cerita anak berkualitas terbitan dalam dan luar negeri ke dalam bahasa nasional dan ibu
Mba Elsa dari Let's Read |
The Asia Foundation sendiri sudah ada di Indonesia sejak tahun 1955 dan telah mendonasikan lebih dari 3,5 juta eksemplar buku. Kemudian di tahun 2017 mulai diperkenalkan Let's Read sebagai perpustakaan digital cerita anak yang bisa diunduh melalui www. letsreadasia.org
Istimewanya lagi, ratusan koleksi cerita bergambar yang ada di Lets Read tak hanya dapat dibaca, namun juga dapat diunduh dan dicetak untuk kebutuhan sosial seperti untuk di Posyandu atau Panti Asuhan namun tidak untuk keperluan komersil ya Moms seperti menjualbelikan buku cerita dalam bentuk pdf atau dicetak.
Lalu darimana saja sih sumber koleksi cerita yang ada di Let's Read? Nah disini ada 2 sumber utama yaitu dari Book Lab dan Lokakarya Penerjemah. Beberapa diantaranya adalah berupa donasi dari KPK, UNICEF, Mizan dan Pelangi.
Tampilan website Let's Read |
Saking penasarannya dengan cerita bergambar yang ada di Let's Read, saya langsung membuka website dan menjelajah berbagai keistimewaan yang ada di Lets Read. Ternyata seru lho...dari semua cerita yang ada, kita bisa pilih bahasa yang akan digunakan untuk membaca dan juga terdapat ukuran saat akan mencetaknya.
Jangan lupa ya Moms untuk membacakan cerita tersebut kepada anak dengan nyaring. Lho kenapa harus dibacakan? anak-anak kan sudah bisa membaca sendiri dan kenapa harus dengan suara yang nyaring? berikut penjelasan dari narasumber kedua di acara Online Gathering pada siang hari itu.
Ibu Roosie Setiawan, Founder Reading Bugs, Penulis Buku Membaca Nyaring & Penggagas Komunitas Read Aloud Indonesia berbagi cerita tentang manfaat, cara dan apa saja persiapan membaca nyaring.
Komunitas Read Aloud hadir dengan Visi dan Misi yang sangat mulia, yaitu membuat anak Indonesia pembaca sepanjang hayat dan menjadikan Read Aloud sebagai budaya di keluarga , sekolah dan masyarakat.
Ibu Roosie dari Reading Bugs |
Mengapa harus Read Aloud?
Menurut ibu Roosie manfaat membacakan nyaring adalah dapat membangun banyak keterampilan dasar anak yang penting, memperkenalkan kosakata, memberikan model membaca yang lancar dan ekspresif dan mengenali apa itu membaca untuk kesenangan
Membaca nyaring dengan intonasi dan irama yang tepat membuat bacaan akan mudah dipahami sehingga menarik minat pada bacaan dan muncul interaksi juga motivasi untuk belajar.
Tahapan Membaca Untuk Anak
Read Aloud adalah proses menuangkan kemampuan literasi usia dini, dimana seorang anak akan belajar banyak hal dari listening, reading, writing dan speaking, untuk itu penting bagi kita mengetahui tahapan bacaan anak seperti yang ada pada tabel dibawah ini.
Tahapan Membaca |
Buku bacaan seperti apa yang bisa dipilih untuk Read Aloud?
Konten atau isi menjadi pertimbangan utama dalam memilih buku, sesuaikan dengan perkembangan psikilogis anak, ada nilai kemanusiaan, kebangsaan dan Ketuhanan di dalamnya, lebih baik lagi jika buku cerita mengajarkan anak untuk bersikap, menambah pengetahun juga mengasah motorik anak.
Apa yang harus dilakukan setelah Read Aloud?
Begitu selesai mendengarkan cerita yang kita bacakan, kita harus mendapatkan feedback nih Moms dari anak-anak, yaitu meminta mereka menceritakan kembali dengan bahasa mereka, atau mengajukan pertanyaan seputar cerita jika mereka tidak memiliki pertanyaan. Letakkan buku yang telah kita baca ditempat yang mudah dijangkau.
Tak hanya teori yang ibu Roosie berikan kepada kami, tetapi beliau juga mempraktekan bagaimana teknik membaca nyaring dari sebuah cerita berjudul Daisy Yang Hebat. Dan setelah mendengar Ibu Roosie bercerita dengan Read Aloud saya semakin mantap untuk membacakan buku cerita anak untuk Audrey secara rutin dengan suara yang nyaring. Buat Moms yang ingin tahu lebih banyak tentang Let's Read kunjungi akun sosial media @letsread_id di Intagram dan Facebook
Keren banget acaranya lets read... Jadi ingin coba bacain buku-buku koleksi lets read nih ke anak-anak...
BalasHapusTdny ku pikir membaca nyaring tu buat anak kecil aja kalau buat anak gede gk terlalu penting ternyata sama pentingnya suapa si anak memahami konsep bacaan yang dibacanya ya. Seru banget webinarnya nambah bnayk insight ttg bagaimana caranya ngajarin membaca.
BalasHapusAku juga udah unduh Let's read. Isinya lengkap bisa berbagai bahasa. Jadi tertarik coba2 banyak bahasa hehee.
BalasHapusHidupku banget nih setelah punya bocah, read aloud setiap hari, kalau gak bakal diprotes sama bocah :)))
BalasHapusSebelum ikutan blogger gathering ini aku kalau bacain cerita gak pernah nyaring, bahkan kalau mau tidur cenderung lebih pelan suaranya. Ternyata lebih bagus yang membacakan cerita dengan nyaring untuk anak itu.
BalasHapusMembaca nyaring banyak sekali manfaatnya ya, mbak. Uda gitu aku senang banget bisa tau ada aplikasi let's read, banyak cerita bergambar yang gratis untuk diakses dan banyak pilihan bahasanya ��
BalasHapusWaaah keren nih program let's read. Bisa jadi rekomendasi saya buat mendongeng ke Adek Fi nih. Ada buat segala usia pula.
BalasHapusMakin penasaran sama let's read ini, langsung deh kepoin dulu ah.
BalasHapusPembelajaran buat daku yang bisa diterapkan ke keponakan, karena membaca nyaring berdampak positif ya untuk anak2
BalasHapusTernyata membaca nyaring itu lebih baik ya, dikirain aku membaca nyaring itu bikin berisik oramg yg denger, solusi nih buat para mom
BalasHapusaku sudah menerapkan membaca nyaring sejak anak-anak kecil memang banyak banget manfaatnya buat mereka. apalagi dengan kehadiran let's read makin klop deh. soalnya bisa bacain cerita dimana aja.
BalasHapusMembaca buku dengan nyaring itu memiliki banyak manfaat ya. Aku suka abnget bacain buku dengan nyaring, hasilnya kosakata anakku bertambah.
BalasHapussetuju mbak
BalasHapusmemang klo membaca nyaring, anak anak lebih senang
jadi lebih meningkat minat bacanya
Ternyata membacakan nyaring buku ke anak itu sangat bermanfaat buat pertumbuhan nya yah, saya jd pengen coba ke anak
BalasHapusDengan Lets Read kita para ibu Membiasakan anak membaca dengan cara Modern karena pasti setiap anak pegamg gadget di masa digital seperti skrang dan kita pun harus upgrade diri untuk membaca dongeng dengan menyenangkan
BalasHapushehe ponakan saya yg udah kelas 2 SD dan bs baca aja demen banget kalo didongengin. saya jg jadi semangat baca buku untuknya, sekalian si kecil jg bs mendengarkan. read aloud dg bacain cerita di lets read seru banget pokoknya
BalasHapusAku sampe sekarang masih suka dan kebiasaan baca buku dengan nyaring buat anak anak. Jadi tertarik dengan lets read karena lebih banyak variasinya.
BalasHapusBagus banget aplikasinya. Jujur aku baru tau ada aplikasi ini. Selama ini bacain buku anak memang dari buku
BalasHapusTapi kendalanya gitu sering robek. Rusak apalagi pas ada adiknya.. malah kadang docoret coret.
Nanti aku coba ah
Nanti coba ku terapkan baca nyaring juga ah sama anakku..
BalasHapusSoalnya anakku ini kalau baca lebih senang ga ada suaranya hehehe..
aku juga lumayan sering bacain anakku buku dari let's read ini, mbak. soalnya anakku main hape melulu ya udah sekalian kenalin buku lewat hape aja juga
BalasHapusMembaca untuk kesenangan itu anak saya banget Mbak... jd kl PR udah selesai smua, kerjaan bantu2 tugas di rumah jg beres, dia ambil buku deh buat me time nya, seneng liatnya. Kl baca di Let's Read dia sukanya cerita yang judulnya "Ira Tidak Takut"
BalasHapusselain bisa dibaca langsung, ternyata bisa diunduh lalu di print ya, keren deh Let's Read
BalasHapus