Teknologi UV-C Upper Air, Inovasi Baru dari Signify Untuk Cegah Penularan Covid-19

Ketika Pemerintah Indonesia mengumumkan perpanjangan PPKM lagi, hampir semua pusat perbelanjaan dan restauran harus ditutup kembali untuk sementara waktu, sebagian perkantoran juga memerintahkan karyawannya untuk Work From Home demi mencegah penularan virus corona. Hal ini terjadi karena meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di seluruh Indonesia bahkan hingga saat ini kurvanya belum juga melandai.

Pada masa awal Covid-19 ini datang, Indonesia sudah mulai diuji dari berbagai macam sektor, salah satunya adalah sektor ekonomi. Kondisi ini tentu saja sangat memprihatinkan apalagi aktivitas masyarakat yang sangat terbatas membuat tingkat perekonomian menurun drastis, entah sudah berapa banyak tenaga kerja yang akhirnya dirumahkan karena tempat mereka mencari nafkah mengalami bangkrut, atau pengurangan karyawan karena Restaurant, Mall dan Sekolah harus di tutup untuk sementara waktu

Narasumber Webinar

Kapan sih pandemi ini akan berakhir? sungguh tak ada kepastian, sekarang yang bisa kita lakukan hanya menjaga kesehatan dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), menerapkan protokol kesehatan 5M dan melakukan Vaksinasi untuk mencegah penularannya.

Lalu bagaimana agar roda perekonomian negara kita bisa kembali bangkit? anak-anak bisa kembali ke sekolah, kita bisa kembali makan di Restoran dan pusat perbelanjaan bisa kembali dibuka? Tentu saja dibutuhkan upaya tambahan untuk menghadapi gelombang lanjutan ini guna mengurangi resiko penularan yaitu dengan melakukan disinfeksi udara menggunakan Teknologi UV-C pada gedung dan fasilitas umum. 

Kupas Tuntas Manfaat Teknologi UV-C 

Hari Kamis 5 Agustus 2021, Signify menggelar sebuah acara Webinar bertajuk "Perlindungan Gelombang Lanjutan : Desinfeksi Udara dalam Ruangan dengan UV-C untuk Mengurangi Risiko Transmisi Virus & Bakteri melalui Udara".  Hadir 4 (empat) orang narasumber sekaligus pakar dalam bidangnya yang akan berbagi informasinya seputar topik yang akan di bahas, mereka adalah ;

1. Dr. Dicky Budiman, MD, M.Sc.PH, Ahli Epidemiologi dari Centre for Enviromental and Population Health, Griffith University Australia

2. Dedy El Rashid, Praktisi Pengelola Bangunan, Sekjen BOMA Indonesia

3. Lea Kartika Indra, Head of Integrated Communications and Marketing Signify Indonesia

4. Wibawa Jati Kusuma, Commercial Operational Leader Signify Indonesia

Paparan pertama dibuka oleh Dr.Dicky Budiman. Menurut beliau, umumnya pandemi yang menjadi masalah besar bagi manusia berupa penyakit yang bisa ditularkan melalui udara, apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini penularan wabah lebih cepat karena interaksi dan aktivitas manusia sangat tinggi, tidak hanya satu wilayah bahkan hingga antar negara. 

Virus Corona dapat menular lewat airborne yaitu melalui Droplet dan Aerosol, sedangkan beberapa potensi yang bisa meningkatkan penularan adalah Ruangan tertutup yang berisi banyak orang seperti bus penumpang, pesawat terbang, gedung perkantoran, sekolah maupun restauran. 

Dokter Dicky juga menambahkan bahwa uang dengan ventilasi dan sirkulasi yang buruk memiliki resiko yang sangat besar terhadap transmisi penyakit melalui udara, begitupun dengan ruangan yang lebih besar, arus udara yang keluar masuk ruangan harus diperhitungkan dengan cermat. Untuk itulah penggunaan teknologi yang dapat membantu menjaga kualitas udara agar terhindar dari berbagai penyakit menjadi faktor penting saat ini

Penggunaan teknologi UV-C upper air
di Rumah Sakit dan Laboratorium

Penggunaan teknologi UV-C upper air
di pusat perbelanjaan dan fasilitas umum

Sejalan dengan pernyataan tersebut, narasumber kedua yaitu Dedy El Rashid, menyampaikan bahwa pengelolaan gedung terutama di masa pandemi ini dimulai dari mengontrol sumber virus, memantau ventilasi udara, pembersih udara dan desinfeksi udara. 

Karena ada beberapa proses penularan virus Covid-19 yang dapat terjadi dalam sebuah ruangan yaitu melalui kontak dekat, aerosol dan rute di toilet. Untuk mengurangi resiko infeksi virus Covid-19 tingkat ventilasi luar ruangan harus ditingkatkan ke kapasitas operasional maksimum sistem ventilasi bangunan. Selain itu penting untuk menambahkan alat UVG/UV-C pada ducting, AHU, upper room dan kipas tambahan pada area padat

Inovasi Teknologi UV-C Upper Air Dari Signify

Signify (Euronext: LIGHT), pemimpin dunia di bidang pencahayaan, bersama dengan Innovative Bioanalysis, sebuah Laboratorium Referensi Keselamatan Bersertifikat CAP, CLIA, AABB di Costa Mesa (California) telah melakukan riset yang memvalidasi efektivitas luminer UV-C disinfection upper air dalam menonaktifkan SARS CoV-2, virus penyebab COVID-19.

Luminer UV-C disinfection upper air ini menonaktifkan 99,99% SARS-CoV-2 di udara suatu ruangan dalam 10 menit, dan virus berada di bawah tingkat yang dapat terdeteksi pada menit ke-20.

Signify dan Innovative Bionalysis memvalidasi efektivitas sinar UV-C Signify dalam mendesinfeksi udara • Hasil uji menunjukkan bahwa luminer UV-C disinfection upper air menonaktifkan 99,99% virus SARS-COV-2 di udara suatu ruangan dalam waktu 10 menit

Hasil uji coba ini menunjukkan efektivitas luminer UV-C disinfection upper air kami dan kontribusi penting yang dapat diberikan produk ini dalam memerangi virus corona dan virus -virus lain di masa depan," kata Harsh Chitale, Division Leader Digital Solutions di Signify.

"Ini membuktikan bahwa pencahayaan UV-C untuk aplikasi udara ruang atas dapat menjadi upaya pencegahan yang berhasil bagi banyak organisasi yang sedang mencari berbagai cara untuk menyediakan lingkungan bebas virus bagi tamu, pelanggan, dan karyawan mereka."

Di tahun 2020, Signify meningkatkan produksi pencahayaan UV-C hingga delapan kali lipat untuk mendukung upaya melawan virus corona dan mengakuisisi GLA untuk melengkapi portofolio perusahaan dengan luminer untuk desinfeksi udara ruang atas. Sejak saat itu, Signify telah memasang luminer UV-C disinfection upper air di beberapa lokasi, termasuk peritel EDEKA Clausen di Jerman, dm di Slovakia, dan Rugby Union Club Harlequins di UK.

Ketinggian dimana luminer ini dipasang, dalam kombinasi dengan desain luminer, memungkinkan sistem ini untuk mendesinfeksi udara yang bersirkulasi di dalam ruangan, bahkan saat ada orang di dalamnya. 

Ventilasi mekanis dan/atau konveksi alami akan memutar udara yang telah didesinfeksi kembali ke bagian bawah ruang. Lebih dari itu, pelindung dan optik pada luminer dirancang untuk mencegah paparan yang tidak disengaja terhadap radiasi UV-C bagi orang-orang yang berada di bawahnya.

Selama lebih dari 35 tahun, Signify telah menjadi yang terdepan dalam teknologi UV, dan memiliki rekam jejak yang terbukti atas inovasi dan keahlian aplikasi yang kuat dalam pencahayaan UV-C. 

Lampu UV-C Signify dirancang, dipasang, dan digunakan sesuai dengan instruksi keselamatan yang spesifik untuk masing-masing produk, dan diproduksi dengan proses industri yang terkontrol baik. Aplikasi lampu UV-C untuk penggunaan profesional harus selalu dilakukan oleh para profesional sesuai dengan syarat dan instruksi keselamatan.

Pendapat Para Pakar Tentang Teknologi UV-C Upper Air

Dedy El Rashid menyampaikan bahwa pembersihan udara dan desinfeksi udara dalam mengurangi penularan melalui udara dapat melalui 3 (tiga) cara yaitu :

• Air Filtration
• Air Disinfection
• Surface Disinfection

Sedangkan persyararan pemasangan UV-C Upper Air (Ruang Atas) adalah sebagai beikut : 

1. Perlengkapan UV-C dipasang di ruangan dengan ketinggian 7 kaki (2,3 meter) keatas
2. Membutuhkan efektivitas UV rendah pada dinding dan langit-langit
3. Ventilasi harus memaksimalkan pelarutan udara karena semua jenis mikroorganisme rentan terhadap penyinaran UV-C

Pada kesempatan yang sama Dr. Dicky Budiman juga menyampaikan pendapatnya tentang UV-C "Teknologi UV-C dapat menjadi salah satu metode desinfeksi yang bisa kita andalkan dan bisa menjadi bahan strategi perlindungan tambahan untuk meminimalisir resiko penularan penyakit dan sudah terbukti dapat menonaktifkan virus penyebab Covid-19".

Selaku tuan rumah acara, perwakilan dari Signify Dedi Bagus Pramono menyampaikan bahwa Teknologi UV-C khususnya upper air, membantu memberikan perlindungan tambahan  dari bahaya transmisi virus dan bakteri penyebab penyakit dengan menjaga kualitas udara yang ada dalam ruangan tertutup.

Teknologi UV-C dapat digunakan untuk disinfeksi udara, disinfeksi area permukaan dan disinfeksi air  serta ideal untuk penggunaan di supermarket dan ritel, perkantoran dan sekolah, tempat pengolahan makanan dan laboratorium.

Wibawa Jati Kusuma berharap, dengan adanya upaya tambahan berupa teknologi UV-C ini akan menjadi solusi yang dapat kembali meningkatkan aktivitas masyarakat sehingga sektor ekonomi segera bangkit kembali.