Picture : PNGWING |
Setiap tanggal 24 Oktober menjadi hari yang sangat istimewa bagi mereka yang berprofesi sebagai seorang dokter, karena di tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Dokter Nasional. Seperti kita ketahui bersama, peran dokter menjadi semakin penting ketika pandemi mulai melanda hampir di seluruh dunia, karena berkat perjuangan mereka, banyak masyarakat yang terpapar virus Corona akhirnya bisa disembuhkan dan kembali berkumpul dengan keluarganya dirumah, salah satunya adalah ibu saya sendiri.
Namun dibalik besarnya perjuangan para dokter tersebut, mereka harus merelakan teman-teman sejawatnya gugur dalam tugasnya, bahkan dari berita yang saya dengar, jumlah dokter di Indonesia kini semakin mengkhawatirkan, akibat pandemi Covid-19 yang terjadi, membuat hampir 2 ribu orang tenaga kesehatan berguguran. Dengan berkurangnya jumlah dokter, tentu saja berdampak pada layanan kesehatan yang menjadi tidak optimal.
Salah satu kelompok yang terdampak adalah pasien kusta, yang mana di beberapa kasus, mereka terpaksa putus obat dan tidak mendapat layanan. Akibatnya, temuan kasus baru menurun karena aktivitas pelacakan kasus terbatas dan angka keparahan atau kecacatan meningkat. Kondisi ini tentunya membuat kita ikut prihatin dan juga penasaran, berapakah jumlah rasio dokter yang ada di negara kita tercinta ini? Apakah sudah ideal jika dibandingkan dengan negara lain?