Berkeringat Saat Olahraga? #TaklukkanPanasmu Dengan Dettol

"Mam, aku ikutan ekstrakurikuler apa ya di sekolah nanti? Udah mulai pendataan nih untuk siswa baru". Tanya Aira saat kami sedang duduk santai menikmati siaran berita di salah satu Stasiun Televisi wasta sore itu. Ia juga menyodorkan selembar kertas berisi beberapa pilihan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah barunya.

Kemudian saya membacanya dengan seksama, ternyata setiap siswa bisa memilih maksimal 2 kegiatan ekskul yang ada, mulai dari kegiatan olahraga, science, keagamaan dan sosial kemanusiaan. Hhmm...kira-kira apa ya yang cocok buat Aira? Saya sih pengennya dia ikut ekskul Paskibra biar bisa ke Istana Negara hahaha...atau ekskul fotografi biar jadi fotografer terkenal. Aamiin...

Menjadi anggota Paskibra yang dikirim ke Istana Negara atau menjadi fotografer terkenal hanyalah sebagian harapan seorang ibu kepada anak-anaknya yang ia sebut dalam setiap do'a nya. Saya ingin anak saya sukses, menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama dan hidup bahagia. Akan tetapi...setiap orang pasti punya passion masing-masing, makanya better saya tanyain aja ke anaknya. Mau fokus ke kegiatan apapun, saya pasti mendukung setiap langkahnya.

"Kak Aira passionnya dimana? Coba deh disesuaikan...biar nyaman aja jalaninnya". Ia manggut-manggut. Saya juga sedikit berbagi cerita waktu sekolah dulu, saya pilih ikutan kegiatan ekskul Palang Merah Remaja (PMR) dan Seni Tari karena untuk ekskul olahraga seperti Bola Basket dan Volley tidak ada anggota wanita yang ikut, padahal Mama sangat suka olahraga. 

Berbeda dengan jaman Aira sekarang, yang mendaftar ekstrakurikuler Basket dan Volley justru kebanyakan perempuan, begitu juga dengan ekstrakurikuler lainnya yang dulu hanya bisa diikuti oleh laki-laki misalnya ekskul Pencinta Alam kini perempuan pun ingin mencoba. Kenapa? Karena perempuan masa kini semuanya hebat. Tangguh dan ingin sejajar dengan laki-laki. Setuju enggak Bund? 

#BreakTheBias Bersama Dettol di Hari Perempuan Internasional

Nah jika berbicara tentang perempuan hebat, bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional yang diperingati tanggal 8 Maret, Dettol berinisiatif mengadakan gerakan #TaklukkanPanasmu untuk mengajak masyarakat memberikan dukungan kepada perempuan Indonesia agar semangat, bangga dan berani dalam meraih impian mereka, salah satunya dalam olahraga tanpa khawatir panas ataupun berkeringat. 

Untuk itu, Dettol menggelar acara Virtual Round Table Discussion dengan tema “Dettol Ajak Perempuan Indonesia: #TaklukkanPanasmu dalam Olahraga”, yang diadakan pada hari Kamis, 10 Maret 2022 dan dipandu oleh Zivanna Letisha Siregar sebagai Host. Sedangkan untuk narasumber yang hadir adalah para atlet Indonesia yang hebat dan berprestasi, mereka adalah : 

1. Liliyana Natsir, legenda bulu tangkis Indonesia yang berhasil meraih medali emas Olimpiade Rio 2016
2. Nyimas Bunga Cinta (skateboarder berusia 15 tahun)
3. Praisey Blessed (pemain basket berusia 13 tahun)
4. Ashaqila Leciashira K Sigar (pemain baseball berusia 12 tahun) 
5. Alvin Wiradarma selaku Senior Brand Manager Dettol.

Sesi sharing yang pertama di buka oleh Zivanna yang mewawancarai Liliyana Natsir seputar passion dan prestasinya dalam olahraga bulu tangkis, menurut Liliyana, sejak kecil ia memang sangat menyukai olahraga, melihat passion yang ada pada anaknya akhirnya kedua orangtua menyekolahkannya ke sekolah bulutangkis. 

Penasaran enggak sih kenapa orangtua Liliyana memilih olahraga bulu tangkis untuk anaknya? Karena olahraga tersebut termasuk olahraga yang mendunia. Kebetulan juga Liliyana lahir bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional, maka julukan atlet dari lahir patut diberikan padanya. 

Liliyana Natsir, sebagai salah satu atlet bulutangkis terbaik Indonesia peraih medali emas Olimpiade menyatakan, "Menekuni bidang olahraga, khususnya bulutangkis, merupakan passion saya sejak kecil yang mendorong saya untuk menjadi atlet nasional yang dapat mengharumkan nama bangsa. Sebagai perempuan, saya tidak merasa bahwa berkeringat dan berpanas-panasan di lapangan adalah suatu halangan, melainkan bukti bahwa saya bangga dapat melakukan sesuatu yang saya sukai dan berhasil menjadi salah satu yang terbaik".

Selain Liliyana, Di Indonesia, sejumlah remaja putri yang memiliki semangat dalam bidang olahraga yang kini tengah berjuang mengukir prestasi untuk mengharumkan nama bangsa di skala nasional dan internasional. Di usia belianya, tiga atlet remaja putri berprestasi ini secara tidak langsung menjadi duta bagi masing-masing cabang olahraga yang digeluti dan menginspirasi remaja dan perempuan Indonesia lainnya untuk berolahraga. Mereka adalah Nyimas Bunga Cinta, skateboarder berusia 15 tahun yang serius dan fokus untuk terjun ke dunia olahraga sejak usianya 8 tahun. Karena kerja kerasnya Nyimas Bunga pernah meraih gelar Juara Skateboard Asian Games tahun 2018. Wah keren banget ya Bunga! 

Atlet remaja berprestasi lainnya yang hadir adalah Praisey Blessed, pemain basket berusia 13 tahun yang pernah bertanding di sebuah turnamen di negara Singapore dan meraih Juara Youth Basketball Tournament Singapore dan hadir juga Ashaqila Leciashira K Sigar, pemain baseball berusia 12 tahun yang pernah meraih Juara 1 Kejurnas Baseball U-12 tahun 2020. 

Inovasi Dettol Cool Body Wash 

Saya dan Aira yang ikut menonton acara Virtual Round Table Discussion pada siang hari itu sampai berdecak kagum dan bangga akan prestasi yang mereka berikan untuk mengharumkan nama bangsa. Padahal sebuah studi mengatakan jumlah partisipasi perempuan dalam berolahraga masih di bawah rata-rata. Bahkan sejak usia 14 tahun, banyak remaja putri yang mulai kehilangan ketertarikan untuk berolahraga. 

Salah satu faktor yang membuat remaja putri kurang tertarik berolahraga adalah khawatir akan berpanas-panasan dan berkeringat di bawah terik matahari, serta adanya pandangan bahwa perempuan yang berkeringat terlihat kurang menarik. Padahal, selain untuk kesehatan, banyak sekali manfaat dari berolahraga sejak usia muda, salah satunya untuk pembentukan karakter seperti mengasah kedisiplinan, sportivitas dan solidaritas.

Karena melihat prestasi ketiga anak remaja tersebut, saya jadi kepo nih. Bekal dan dukungan apa sih yang diberikan oleh ibundanya agar mereka bisa fokus, konsisten dan pantang menyerah? Menurut Ibunda Bunga, Praisey dan Asha yang hadir menemani putri mereka, dukungan yang mereka berikan berupa dukungan moril dan materil serta berbagai kebutuhan anak-anak mereka selama berlatih dan bertanding, salah satunya adalah mempersiapkan perlengkapan kebersihan seperti sabun mandi.

Sabun mandi yang digunakan tentu saja bukan sabun biasa tetapi sabun yang dapat membantu #TaklukanPanasmu setelah berolahraga. Seperti Dettol misalnya yang mempersembahkan inovasi produk yang dapat mendukung masyarakat Indonesia dalam menjaga kebersihan dan kesehatan kulitnya sehingga mereka dapat nyaman melakukan aktivitas berkeringat melalui Dettol Cool Body Wash, produk sabun cair antibakteri yang dapat memberi kesegaran pada kulit setelah beraktivitas dan berkeringat di bawah terik matahari dan melindungi tubuh dari kuman penyebab bau badan dan bakteri selama 12 jam serta memberikan sensasi dingin hingga 5°C.

Selain inovasi body washnya, Dettol turut bangga dan terinspirasi atas kegigihan dan ketekunan mereka dalam meraih kesuksesan dalam bidang yang mereka sukai. Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang diminati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Tidak hanya sebagai sarana rekreasi yang menyehatkan, olahraga juga merupakan passion yang mendorong sebagian orang untuk mengejar mimpi menjadi yang terbaik dalam cabang yang diminati. Melihat hal ini, Dettol membuat sebuah gerakan bertajuk #TaklukanPanasmu. 

Dettol Dukung Perempuan Indonesia #TaklukkanPanasmu dalam Olahraga

Reckitt Indonesia melalui merek Dettol menunjukkan dukungannya. terhadap perempuan agar lebih berani menekuni bidang yang disukai dan mengejar impian merekal dengan gerakan #TaklukkanPanasmu. Sejalan dengan perayaan Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret 2022 dengan tema #BreakTheBias. Dettol berharap Gerakan Indonesia #TaklukkanPanasmu dapat menginspirasi perempuan Indonesia agar lebih berani meraih impian mereka, salah satunya dalam olahraga, tanpa dihalangi rasa khawatir akan panas ataupun berkeringat.

Rahul Bibhuti, Marketing Director Reckitt Indonesia menyatakan, "Reckitt Indonesia sebagai perusahaan berkomitmen untuk terus berupaya memberikan dampak positif kepada seluruh pemangku kepentingan, salah satunya dalam bentuk mendukung pemberdayaan perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan impiannya serta mengoptimalkan perannya baik dalam karir, keluarga dan masyarakat. Selain itu, la menambahkan "Banyak program yang telah dijalankan oleh perusahaan sebagai bentuk dukungan terhadap pemberdayaan perempuan diantaranya melalui edukasi terkait sanitasi bagi komunitas dan edukasi bagi perempuan untuk berperan aktif dalam perencanaan keluarga,"

Alvin Wiradarma, Senior Brand Manager Dettol Healthy Body menambahkan, "Selain passion dan bakat, lingkungan yang mendukung juga merupakan salah satu faktor kunci yang dapat memotivasi seseorang untuk meraih impiannya. Sebagai bagian dari masyarakat sudah sepatutnya kita memberikan dukungan kepada generasi muda dan khususnya perempuan yang memiliki passion di bidangnya masing-masing, contohnya dalam berolahraga, dengan bersama-sama membangun perspektif bahwa setiap perempuan yang berani berjuang meraih mimpinya memiliki daya tarik masing-masing sekalipun saat la harus berpanas-panasan dan berkeringat."

"Dengan adanya Gerakan Indonesia #TaklukkanPanasmu, kami harap dapat menginspirasi banyak perempuan Indonesia untuk berani mewujudkan mimpinya dalam bidang olahraga yang mereka sukai tanpa harus khawatir akan halangan panas dan berkeringat, untuk menjadi yang terbaik Karena banyak sekali potensi pada generasi muda Indonesia yang dapat dikembangkan, asalkan disertai dengan lingkungan yang kondusif," tutup Alvin Wiradarma.

Terimakasih Dettol, lewat acara ini saya jadi tercerahkan akan masa depan anak-anak perempuan saya yang kini sudah beranjak remaja. Sebagai orangtua sudah selayaknya mendukung apapun yang menjadi passion anak agar langkah mereka lebih mantap dalam meraih cita-cita.