"Pulang kekotamu, ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu, tiap sudut menatapku bersahabat
Penuh selaksa makna"
Sebuah lagu dari grup band Kla Project tersebut mengalun lembut ditelinga saat saya baru saja memasuki area jalan Malioboro, kesan pertama dari saya saat itu, luar biasa perkembangannya! bahkan setelah beberapa tahun tidak menginjakkan kaki di kota Gudeg ini begitu banyak yang berubah ke arah yang lebih baik.
Sebagai salah satu kota tujuan wisata di Indonesia, tentu saja pemerintah setempat terus berbenah diri dengan berbagai upaya, salah satunya adalah mempertahankan tradisi dan kearifan lokal. Mulai dari usaha kulinernya hingga objek wisata dan kerajinam tangannya.
Kami pun menyusuri Jalan Malioboro dengan mobil karena cuaca hujan saat itu, lalu terfokus pada sebuah toko bakpia di sudut jalan yang terlihat begitu ramai pembeli, saking keponya sayapun ikut menghampiri. Kok bisa seramai ini? padahal toko lain juga banyak di sekitar situ. Kemudian Mba SPG nya menawarkan beberapa kardus yang telah disiapkan untuk tester, boleh juga nih saya cobain, mana masih hangat saat di makan.
Nyess, pas di gigit rasanya memang enak, teksturnya lembut dan varian rasanya banyak. Dan yang bikin orang-orang makin suka dengan bakpia yang satu ini adalah Fresh from the oven alias masih hangat saat dijual. Udah gitu harganya murah banget, cuma 17ribuan/box tapi rasanya mirip dengan bakpia yang sudah hits.
Saya langsung order 6 (enam) box bakpia dengan rasa yang berbeda, ada rasa kacang hijau, coklat, keju, campuran, ketan hitam dan durian. Lumayan banget kan bisa buat oleh-oleh tetangga? Lalu ketika mulai mengantri panjang di kasir, iseng-iseng mbak SPG nya saya kepoin, tentang bakpia enak ini. Dimana pabriknya, sudah berapa lama berdiri, kenapa harganya bisa lebih murah dari toko sebelah?
Sayangnya si mbak tidak tahu banyak cerita sejarah toko ini, namun yang pasti ketika masa pandemi kemarin, toko masih ramai pembeli karena harga bakpianya yang murah tapi rasanya enggak murahan, oiya saya juga sempat menyarankan untuk membuka orderan via online agar orang-orang diluar kota Jogja juga bisa mencicipi bakpia ini. Apalagi sekarang udah ada JNE, ekspedisi terpercaya dengan pelayanan terbaik.
Nah bicara tentang JNE yang notabene dikenal sebagai ekspedisi pengantaran barang ternyata tugas mereka tak hanya memberikan pelayanan jasa pengantaran barang terbaik kepada para customer namun JNE ikut mendukung para pelaku UMKM agar lebih maju dengan berbagai upaya, hal tersebut saya saksikan sendiri betapa kehadiran JNE betul-betul "Connecting Happines" untuk para customernya.
Transformasi Bisnis UMKM di Era New Normal
Setiap usaha yang baru dirintis, tentunya harus dimulai dengan modal, niat dan sistem pemasaran yang baik, berbekal itulah kemudian di tahun ini JNE kembali menggelar sebuah acara bertajuk Goll...Aborasi Bisnis Online 2022 yang berlangsung secara virtual via Zoom dan channel Youtube JNE .
JNE akan menyambangi 60 kota di Indonesia dalam gelaran acara Goll...Aborasi ini, salah satunya adalah Kota Jember yang menjadi kota ke-11. Adanya Pandemi Covid 19 di akhir tahun 2019 menjadi masalah dunia Internasional termasuk di Indonesia. Pandemi Covid 19 memberikan implikasi ekonomi, sosial, dan politik hampir di seluruh penjuru negeri utamanya bagi UMKM, tak terkecuali juga dirasakan oleh UMKM Jember.
JNE melalui kegiatan Goll...Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Jember memberikan edukasi kepada pelaku-pelaku UMKM di Jember dalam memperkuat branding bagi usaha mereka. Acara tersebut turut dihadiri oleh dua narasumber palaku UMKM Jember serta menyampaikan harapan agar workshop tersebut mendukung pelaku UMKM untuk bangkit dari kondisi perekonomian yang dipengaruhi pandemi.
Goll...Aborasi Bisnis Online 2022 kota Jember dihelat pada hari Jumaf 20 Mei 2022 lalu. Bincang virtual ini dimeriahkan dengan kehadiran 3 orang narasumber, yaitu :
- Agung Fathur R, Head of Sales and Marketing JNE Jember
- Nesi Septiani, Owner Khadijah Collection.
- Fathurrohman, Owner Musae Chips.
Acara dibuka oleh sambutan Agung Fathur R selaku Head of Sales and Marketing JNE, menurut beliau, JNE Jember yang menaungi Jember, Banyuwangi dan Bondowoso mendukung UMKM Jember untuk terus berkembang, JNE Jember memberikan berbagai jasa dan solusi bagi para UMKM setempat.
Beliau juga menambahkan bahwa acara webinar tersebut bukan program pertama JNE untuk pelaku UMKM. “Kalo untuk kolaborasi kita sudah bergabung dengan komunitas UMKM Jember. Setiap ada komunitas UMKM, saya kunjungi dan ajak sharing apa nih yang dibutuhkan UMKM. Kita juga bersinergi dengan pemerintah dan dinas.”
Dua orang pelaku UMKM yang hadir pada Jumat lalu ikut berbagi ceritanya tentang bagaimana usaha mereka ketika sedikit terpendam saat pandemi berlangsung. Salah satu adalah Nesi Septiani, Owner Khadijah Collection yang usaha dan perjuangannya dimullai dari nol
Sebelum seperti sekarang, Nesi hanyalah seorang penjual baju kelililng milik orang lain yang mengambil untung 10ribu . Upah dari keuntungan tersebut ia kumpulkan hingga kini bisa memiliki bisnis dalam bidang fashion, Nesi membuka usahanya dengan modal 500ribu rupiah untuk stok daster dan dress.
Selain modal usaha, Nesi juga menyampaikan kepada para penonton Zoom Goll...Aborasi Bisnis Online 2022 bahwa kunci dari membuka bisnis adalah tetap konsisten, sabar, telaten. Tidak membakar harga, bertahan dengan kualitas meskipun banyak yang serupa tapi bahannya beda. Nesi percaya bahwa di setiap bisnis perlu diferensiasi yang membedakan produk kita dan produk lainnya. “Disini saya menjual baju daster dan dress. Saya bertahan dengan kualitas harga, kalau kita jual yang berkualitas seperti jahitannya rapi pasti customer akan balik lagi. Kualitas menjadi hal yang utama untuk teman-teman yang ingin membuka bisnis.” ujarnya.
Narasumber berikutnya adalah Fathurrohman selaku Owner Musae Chips yang bercerita soal perjalanan bisnisnya. “Kita mulai dari 2018, cuman baru jualan di 2019. Dari develop sebuah brand sampai launching brand, kita melakukan research terkait kompetitor, kategori segmen mana yang mau kita ambil. Saya lebih memilih dengan demografi anak millenial karena mudah viral, mereka kaum yang sangat menggunakan media sosial.” Ujar Fathurrohman.
Ia juga memberikan tips and trick untuk para UMKM yang baru ingin membuka bisnisnya. “Hal yang perlu dimiliki UMKM untuk bisa bersaing dalam sebuah bisnis yaitu market-nya, ingin bidik market mana. Lalu, di sisi kuliner enak adalah kewajiban bukan diferensiasi. Oiya produk keripik pisang dari Musae Chip ini memang berbeda, bentuknya bergerigi dan sudah bisa dibeli di Indomaret daerah Jember.
Kolaborasi JNE dengan UMKM
Mendukung UMKM Jember untuk terus berkembang, JNE Jember memberikan berbagai jasa dan solusi bagi para UMKM setempat. Dalam kesempatan yang sama “Kita perusahaan yang dimiliki oleh putra bangsa. Jujur, bertanggung jawab dan visioner, termasuk dalam tagline kita “Connecting Happines” yang dimana tak hanya mengantarkan barang, tapi juga kebahagiaan”, ujar Agung Fathur R selaku Head of Sales and Marketing JNE.
JNE juga melaksanakan kegiatan sosial dan CSR seperti menyalurkan bantuan bencana alam pada erupsi semeru dan membangun yayasan yatim. Program dengan para UMKM yaitu memberdayakan UMKM Jember sebagai partner untuk konsultasi bisnis UMKM, selain layanan bisnis terpadu. Selain itu, program UMKM lainnya adalah kolaborasi dengan bank BNI. “Disana kita bisa memberikan permodalan kepada teman yang membutuhkan permodalan untuk bisnis mereka.” Tambah Agung Fathur R
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke www.indrifairy.com
Jangan lupa tinggalkan komentar ^_^