5 Alasan Mengapa Bali Selalu Dirindukan

Ayam betutu & Sate Lilit

Pergi berwisata keliling Indonesia adalah impian saya sejak kecil, namun sayangnya hingga punya 3 anak, cita-cita tersebut belum juga kesampean, karena baru beberapa kota saja yang sempat saya singgahi di Indonesia bagian barat, tengah dan timur itu pun saat masih berstatus single, kemudian saat bertemu pasangan hidup yang berasal dari daerah Sulawesi, saya malah makin sering "bersilaturahmi" dengan keindahan alam Indonesia di bagian timur tersebut.

Kota Makasar, Ujung Pandang yang merupakan Ibukota dari Sulawesi Selatan ini memang membuat saya jatuh cinta pada pandangan pertama dan jika bicara tentang kota yang satu ini ternyata tak hanya indah dari segi tempat wisata alam dan sejarahnya namun juga kaya akan makanan khas yang rasanya super enak. Kecintaan yang sama juga saya rasakan ketika melihat pesona Pulau Dewata Bali saat Ayah saya mengajak berlibur untuk pertama kalinya di usia 5 tahun 

Dan entah kenapa rasanya belum lengkap jika setiap kali berkunjung ke Makasar tidak singgah di Bali, oleh karena itu sedari awal sudah saya jadwalkan beberapa hari untuk singgah yang penting tujuan saya tercapai, bisa melihat pasir putih, pantai yang indah dan juga mengobati kerinduan akan kuliner Ayam Betutu dan juga sate lilit khas Bali yang famous itu.

Perjalanan dari Ujung Pandang - Denpasar memakan waktu yang cukup pendek dan biasanya saya pilih jadwal penerbangan malam, karena jika memilih jadwal penerbangan siang, terkadang saat akan landing harus menunggu beberapa saat di udara sampai runway sudah tidak padat, baru deh pesawat boleh mendarat. Kondisi tersebut saya makluni karena di Bandara Ngurai Rai begitu banyak pesawat yang datang dan pergi dari berbagai tujuan 

Mengapa Bali Selalu di Rindukan?

Bagi teman-teman yang pernah merasakan landing di Bandara Ngurai Rai Denpasar, pastinya mempunyai kesan tersendiri karena Banda Udara yang satu ini memang berada di daratan yang cukup sempit, sisanya adalah permukaan air laut yang seringkali bikin deg-degan saat memandang ke arah jendela. Dan karena keterbatasan lahan inilah Bandar Udara Ngurah Rai tidak bisa diperluas lagi.

Namun hal tersebut tidak menyurutkan saya untuk berwisata kembali ke Pulau Bali karena 5 alasan ini, apa saja kah itu?

  1. Pesona Alam Yang Indah, biasanya ketika mendengar kata Bali hal yang pertama kita bayangkan adalah keindahan alamnya, kesejukan angin pantainya bahkan keindahan sawahnya juga menjadi salah satu kategori tempat yang ingin dilihat oleh para wisatawan yang datang, belum lagi tempat-tempat tersembunyi seperti danau dan air terjun
  2. Keragaman Budaya, pulau Bali membuat wisatawan yang datang merasa takjub dengan budaya yang masih dijunjung tinggi, hal tersebut bisa  kita lihat saat mereka mengadakan upacara keagaamaan atau acara yang bersifat ritual lainnya. Faktor budaya juga bisa kita lihat dari bangunan-bangunan yang ada di pulau tersebut
  3. Makanan khas yang unik, beberapa makanan khas Bali yang tidak pernah saya lewatkan saat berkunjung kesini adalah Ayam Betutu, Nasi Campur Bali dan Sate lilit yang legendaris
  4. Destinasi Belanja yang lengkap, masyarakat Bali ternyata juga pandai membuat kerajinan tangan yang hasilnya mereka jual di Pasar atau Pusat Wisata Belanja yang ada di Bali. Mulai dari tas rotan hingga lukisan semua lengkap banget pokoknya
  5. Banyak pilihan untuk tempat menginap, bagi teman-teman yang punya budget tipis namun tetap ingin berlibur ada berbagai penawaran menarik yang bisa diambil karena Bali menyediakan penginapan mulai dari Resort, Hotel hingga Villa sesuai dengan budget wisatawan
Nasi Campur Bali

Kelima alasan itulah yang membuat saya tak bosan-bosan berkunjung ke Pulau Bali, apalagi sebuah kabar baik menyampaikan...dalam waktu dekat akan ada Bandar Udara baru yang dibangun di Bali Utara untuk melengkapi Bandara Ngurah Rai yang letaknya di selatan Pulau Bali. Seperti diketahui bahwa Bandara Ngurah Rai saat ini hanya memiliki satu runway dan tidak bisa dikembangkan lagi karena persoalan lahan. Sementara akses penerbangan komersial dari dan ke Bali hanya melalui satu-satunya bandara tersebut. Bila terjadi sesuatu yang menyebabkan bandara Ngurah Rai ditutup maka akses udara dari dan ke Bali juga praktis tertutup. Oleh sebab itu PT BIBU Panji Sakti siap menjadi Inisiator pembangunan bandara di pesisir Bali Utara tersebut.

JNE bersama PT.BIBU Dukung Perkembangan Bisnis di Indonesia Timur

PT BIBU Panji Sakti melakukan upaya untuk menggenjot kelancaran logistik di Bandara Bali Utara. Salah satunya dengan menggandeng perusahaan ekspedisi untuk mengembangkan sinergi bisnis dan pengembangan jalur logistik & ekspedisi di Kawasan Indonesia Timur. Penandatangan Nota Kesepahaman dilakukan oleh Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto dan Direktur Utama PT. BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo, Jum'at (28/10/2022), di Kantor Pusat JNE JI. Tomang Raya 11 Jakarta Barat.

Inisiator pembangunan bandara di pesisir Bali Utara itu menjalin kerjasama dengan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express) tersebut berkaitan dengan logistik dan ekspedisi barang yang nantinya akan bertempat di Bandara Internasional Bali Utara. Direktur Utama JNE Express Mohamad Feriadi mengaku menyambut antusias penandatanganan nota kesepahaman antara BIBU dengan JNE Express. "Dengan kehadiran Hub JNE Express di Bandara Internasional Bali Utara maka dapat mempercepat proses pelayanan distribusi logistik di kawasan Indonesia Timur yang semakin berkembang perekonomiannya," ujar Feriadi

Beliau juga merasa bersyukur karena JNE diberikan kepercayaan oleh PT. BIBU untuk melengkapi Hub JNE Express di Bandara Internasional Bali Utara agar dapat mempercepat proses pelayanan distribusi logistik di kawasan Indonesia Timur yang semakin berkembang perekonomiannya. "Dengan jaringan dan jangkauan yang kini sudah memiliki sekitar 8 ribu titik layanan penjualan dengan 90.000 kota kelurahan di berbagai provinsi, kabupaten, desa, dan bahkan hingga pulau terluar, JNE akan memberikan kontribusi untuk melayani pelanggan dan masyarakat di seluruh Indonesia," ujarnya.

Direktur Utama PT. BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo
Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto

Sementara itu Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti, Ir. Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo, menyatakan, kolaborasi antara JNE dan PT BIBU adalah kolaborasi yang sangat positif. Karena menurutnya, JNE sudah memiliki pengalaman lebih dari 32 tahun sebagai perusahaan distrisibusi terdepan dan mempunyai jaringan yang luas di seluruh Indonesia. "Melihat potensi JNE yang bagus, kami berharap kolaborasi ini akan terus ditingkatkan di masa yang akan datang sehingga dapat mendukung dan mempermudah jalur logistik dan ekspedisi di kawasan Indonesia Timur", terangnya. JNE saat ini didukung oleh 50.000 karyawan, ribuan kendaraan operasional, jaringan terintegrasi, sehingga menjamin kecepatan dan ketepatan waktu pengiriman.

Dukungan dari hal lainnya adalah infrastruktur yang memadai serta IT yang memudahkan customer untuk mendapatkan update informasi kiriman secara realtime. Selain untuk memperluas jangkauan pelayanan agar masyarakat semakin mudah mengakses produk INE, perusahaan terus menjalin kolaborasi dengan berbagai institusi agar memberikan manfaat yang seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, ungkapnya

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BIBU dengan JNE Express.

Dengan kerjasama strategis ini JNE akan terus mewujudkan semangat "Connecting Happiness" dimana dengan beragam program kegiatan dan kolaborasi yang kami inisiasi dapat terus mendukung berbagai kegiatan positif, Langkah nyata bersama ini dilakukan dalam memberikan kontribusi dan bergotong-royong untuk membantu pemerintah serta dapat memajukan dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat Bali dan Nasional.

Kerjasama BIBU dengan JNE Express menunjukkan bahwa kedua belah pihak meyakini bahwa lokasi bandara di perairan utara Pulau Bali ini sangat strategis dan dapat membantu mempercepat distribusi barang yang sekaligus akan memperbaiki pelayanan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Bali khususnya dan belahan timur Indonesia. Kehadiran JNE di bandara akan membuka lapangan pekerjaan dan pendapatan bagi masyarakat Bali Utara dan sekitarnya. Wah jadi enggak sabar mengetahui hasil kerjasama kedua belah pijak ini, wajib update beritanya nih di media social @jne_id. 
 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung ke www.indrifairy.com
Jangan lupa tinggalkan komentar ^_^