Wujudkan Generasi Emas 2045, SGM Eksplor Kembali Hadirkan Gerakan Tunjuk Tangan

Masa Pandemi yang melanda negara kita kemarin meninggalkan dampak yang begitu luar biasa, termasuk dalam dunia pendidikan sebab hampir seluruh Sekolah dan Kampus di Indonesia terpaksa diliburkan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Proses belajar mengajar akhirnya dipindahkan dari sekolah tatap muka menjadi metode virtual atau daring. Bagi sebagian masyarakat awam yang kurang melek teknologi tentunya butuh proses untuk menerima sistem ini, terlebih ada fasilitas dengan budget tersendiri yang harus dipersiapkan oleh setiap orangtua murid untuk membeli Laptop dan Kuota agar anak mereka bisa mengikuti pelajaran. 

Fasilitas tersebut ternyata cukup memberatkan bagi sebagian orang dengan kondisi ekonomi yang kurang, ditengah situasi yang serba sulit saat pandemi, banyak orang berpikir bahwa membeli beras lebih penting ketimbang membeli kuota belajar untuk anaknya, kondisi memperihatinkan ini tak hanya terjadi di daerah-daerah terpencil saja loh bun, namun di sekitar kita contohnya pada masyarakat perkotaan juga masih ada siswa siswi sekolah yang tidak mendapatkan akses edukasi dan nutrisi yang tepat dan berkualitas.

Sebut saja Ana, teman satu kelas putri saya Audrey, yang harus putus sekolah pasca kedua orangtuanya meninggal dunia karena wabah Covid-19, kini ia hidup sebatang kara dan terpaksa tinggal menumpang dirumah kerabatnya yang kurang memahami bahwa pendidikan adalah faktor penting yang harus diperoleh seorang anak. Jadi..bukannya mendukung Ana untuk melanjutkan sekolah justru malah membiarkan Ana berjualan air mineral di jalanan.

Hati saya sungguh miris melihat kondisi Ana yang setiap harinya saya temui sedang menjajakan dagangannya di tengah teriknya matahari di sebuah lampu merah dekat sekolahnya dulu, ingin rasanya menolongnya namun saya berpikir kembali kalau aksi saya tidak mungkin saya lakukan sendiri, saya harus berkolaborasi dengan Komite Sekolah agar bersama-sama memperjuangkan Ana untuk bisa kembali bersekolah.

And then, mengembalikan Ana ke sekolah ternyata bukan hal yang mudah, pihak keluarga yang merawat Ana keukeuh tidak mengijinkan Ana bersekolah lagi dengan alasan tidak ada biaya, namun atas kerja keras para Komite dan kebijakan sekolah, Ana diberikan keringanan perihal pembiayaan di sekolah asalkan ia tetap bersemangat untuk belajar di sekolah demi mencapai cita-citanya di masa depan. 

Dari kasus Ana kita belajar bahwa negara kita butuh orang-orang berempati, komunitas atau lembaga yang peduli akan pentingnya pendidikan anak, merangkul mereka yang putus sekolah agar kembali ke sekolahnya dengan berbagai dukungan dan komitmen untuk membantu, seperti SGM Eksplor yang sejak tahun 2021 lalu menginisiasi Gerakan Tunjuk Tangan Untuk Generasi Maju dan berhasil memberikan bantuannya hingga ke lebih dari 200.000 anak Indonesia yang membutuhkan, informasi tersebut saya dengar dan saksikan langsung dalam acara Press Conference "Tunjuk Tangan Untuk Generasi Maju Indonesia" yang digelar pada hari Rabu 14 Desember 2022 di Westin HotelJakarta.

Acara tersebut dihadiri oleh para pembicara dan tokoh besar di Indonesia yang menginspirasi, hadir pula teman-teman Media, Blogger dan juga para Bunda yang mewakili Mombassador SGM Eksplor yang peduli pada tumbuh kembang anak serta berkontribusi langsung dalam setiap gerakan atau aksi sosial yang dicetuskan oleh SGM Eksplor. Sebelum bercerita lebih jauh, yuk kita berkenalan secara singkat dengan komunitas yang satu ini.

Mombassador SGM Eksplor, Siapakah Mereka?

Komunitas Mombassador SGM Eksplor dibentuk pada tahun 2014, saat itu jumlah bunda yang sudah bergabung belum sebanyak sekarang, mungkin karena masih minimnya akses sosial media dan awareness seputar edukasi dan gizi. Kemudian di tahun 2016, kesempatan untuk bergabung menjadi bunda Mombassador dibuka kembali. Alhamdulillah saya lolos seleksi bersama ratusan orang lainnya. Anggota Mombassador SGM Eksplor terus bertambah setiap tahunnya hingga di tahun 2022 ini sudah berjumlah 500 orang bunda yang siap mendukung aksi Tunjuk Tangan Untuk Generasi Maju 

Mombassador SGM Eksplor dibentuk untuk mewadahi para bunda di seluruh Indonesia agar dapat berbagi informasi seputar Parenting, pola asuh si kecil serta bagaimana membersamai dan mengarahkan si kecil agar mencapai 5 Potensi Prestasi Anak Generasi Maju, yaitu Berpikir Cepat, Mandiri, Percaya Diri, Supel dan Tumbuh Tinggi. Jika anak-anak Indonesia memiliki 5 Potensi Prestasi tersebut maka niscaya mereka tumbuh menjadi generasi yang unggul dan siap menuju Generasi Emas 2045. Nah, jika bicara tentang Generasi Emas 2045, ternyata sangat berhubungan dengan acara kali ini yaitu dukungan akses nutrisi dan edukasi yang memadai dapat mengantarkan anak Indonesia menuju Generasi Emas 2045, simak yuk paparan para Narasumber berikut ini. 

Press Conference Tunjuk Tangan Untuk Generasi Maju Indonesia 

Acara Press Conference Tunjuk Tangan Untuk Generasi Maju Indonesia dihadiri oleh 4 (empat) orang narasumber yaitu : 

1. Septi Peni Wulandari, Pemerhati Ibu dan Anak, Founder School of Life dan Ibu Profesional
2. Greysia Polii, Peraili Medali Emas Olimpiade
3. Merry Riana, Pengusaha dan Motivator
4. Shiera Maulidya, Senior Brand Manager SGM Eksplor

Keempat narasumber yang hadir betul-betul membuka mata kita tentang dunia pendidikan di Indonesia dan bagaimana mereka memberikan insight serta bekal yang luar biasa terutama bagi kami para bunda Mombassador SGM Eksplor. Dari Ibu Septi Peni Wulandari kami mendapatkan sebuah informasi yang sungguh mengagetkan bahwa menurut data UNESCO, anak-anak yang tidak mendapatkan akses edukasi dan nutrisi sebanyak 80 juta anak, padahal nutrisi anak adalah akses kunci dan pendidikan menjadi pilar utamanya, "Kondisi tersebut tentunya berpotensi menjadikan anak-anak sebagai generasi lemah, secara fisik dia lemah, secara pemikiran dan secara mental juga lemah sehingga harus mendapatkan perhatian khusus". Jelas Ibu Septi

Sosok Pemerhati Ibu dan Anak sekaligus Founder School of Life dan Ibu Profesional ini kembali menyampaikan bahwa tidak mudah melewati pandemi, akibatnya sebanyak 9 dari 10 anak Indonesia masih kekurangan akses nutrisi dan edukasi, ini angka yang tidak kecil dan bukan masalah sepele. Jika kita hanya berdiam diri pendidikan di Indonesia akan semakin tertinggal.

Anak Indonesia yang kini berusia 6 tahun keatas sudah hadir dan merekalah yang nantinya menjadi sosok pemimpin bangsa dan tonggak keputusan untuk negara, untuk itu harus dipersiapkan sejak dini atau tidak sama sekali, jadikan mereka generasi unggul yang siap bersaing, siap menjadi warga dunia dan global citizen

Tumbuh kembang, edukasi dan nutrisi akan menentukan seberapa unggul generasi kita, seberapa sehat mereka saat ini, momen 1000 HPK menjadi faktor penentu, mulai dari kondisi saat ia lahir dan sejak di dalam kandungan, perhatian tersebut dimulai dari komunitas terkecil yaitu keluarga. Pada tahun 2045 Indonesia akan berusia 100 tahun untuk itulah diperlukan persiapan yang tidak instant, butuh proses dan tentunya kolaborasi.

Lalu apa yang harus kita lakukan? "Tentunya kita tidak bisa sendirian, harus bergandengan tangan, fokus pada kesehatan dan pendidikan anak usia dini, kolaborasi dengan berbagai pihak yaitu ekosistem ABCG, yang merupakan kepanjangan dari Akademisi, Bisnis, Community dan Goverment. Jika ke-4 ekosistem ini bersineegi maka Generasi Emas sudah di depan mata" tambah Ibu Septi

Salah satu kolaborasi yang mendukung tercapainya Generasi Emas 2045 adalah Gerakan Tunjuk Tangan Untuk Generasi Maju Indonesia yang diinisiasi oleh SGM Eksplor. Shiera Maulidya, Senior Brand Manager SGM Eksplor menyampaikan bahwa "SGM Eksplor merupakan brand asli Indonesia yang terus berkomitmen dalam mendukung kemajuan anak Indonesia melalui program "Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju". SGM Eksplor telah mendukung lebih dari 200.000 anak Indonesia dengan dukungan produk nutrisi, laptop, kuota internet & rehabilitasi sekolah"

Guna mendukung anak-anak Indonesia agar dapat tumbuh jadi Anak Generasi Maju demi kemajuan bangsa di masa mendatang sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan Generasi Emas 2024, upaya kolaborasi bersama harus terus dilakukan dalam memberikan lebih banyak dukungan terhadap tantangan akses edukasi dan nutrisi yang masih dihadapi oleh Indonesia. Untuk itu, secara berkelanjutan dari tahun ke tahun SGM Eksplor sebagai pelopor susu pertumbuhan  bangsa di Indonesia yang telah hadir sejak 1954, terus mendukung kemajuan dan tumbuh kembang maksimal anak Indonesia melalui penyediaan inovasi produk benutrisi yang terjangkau dan berkualitas,  untuk mendukung perkembangan kognitif anak

Sheira menambahkan bahwa sebagai susu pertumbuhan nomor satu di Indonesia, SGM Eksplor concern terhadap permasalahan anak Indonesia yang kekurangan zat besi dengan menghadirkan SGM Eksplor Pro-gress Maxx yang kini memiliki kandungan yang lebih lengkap seperti DHA, Minyak Ikan, Omega 3, Omega 6, Kalsium Vitamin D serta nutrisi penting lainnya sehingga perkembangan si Kecil lebih optimal dari hari ke hari. Inovasi SGM Eksplor ini juga mengandung Iron C untuk mengoptimalkan penyerapan nutrisi si Kecil, karena jika asupan nutrisinya terserap dengan optimal, maka perkembangan otaknya juga akan berlangsung dengan baik. 

SGM Eksplor juga menyediakan layanan Konsultasikan mengenai produk, nutrisi dan pola asuh si Kecil ke Sahabat Bunda Generasi Maju di nomor 0-800-1-360-360 (bebas pulsa) atau WhatsApp 082-360-360-660. Informasi lengkap seputar Gerakan Ayo Tunjuk Tangan bisa bunda dapatkan di Ayo Tunjuk Tangan

Bukti Nyata Anak SGM Yang Membanggakan

Dari generasi ke generasi, SGM Eksplor selama lebih dari 65 tahun terbukti telah mendukung anak-anak Indonesia untuk kemajuan dengan beragam prestasi di bidangnya masing-masing, seperti yang telah dibuktikan oleh Greysia Polii dan Merry Riana. Dalam acara Press Conferrence Tunjuk Tangan Untuk Generasi Maju kemarin, Greysia Polii berbagi ceritanya tentang perjuangan beliau "Saya harus melalui proses yang panjang hingga meraih kesuksesan seperti sekarang, mulai dari giat berlatih, konsumsi makanan yang bergizi hingga rutinitas minum susu 2x sehari". Meskipun Greysia Polii serius dalam bidang olahraga namun tidak  mengesampingkan edukasi. Karena setiap anak butuh keterampilan sosial dan edukasi di sekolah, agar semakin cerdas dan cermat

Berbeda dengan Greysia Polii, bukti nyata anak SGM yang sukses lainnya adalah Merry Riana, Pengusaha dan Motivator yang juga berbagi ceritanya tentang kiat suksesnya, "Kita tak boleh terjebak dalam keadaan, apapun latar belakang anak, mereka berhak untuk punya impian yang merubah masa depan mereka. nutrisi apa yang keluar tergantung apa yang masuk termasuk asupan, sejak kecil asupan yang diberikan oleh ibu saya adalah motivasi, pikiran posiitf, berprasangka baik, berucap baik, dan nutrisi yang baik" ujar Ms Merry

Ia pun menambahkan bahwa mimpi dan kenyataan adalah jalan dan kesempatan yang harus dilalui dengan cara kaki kiri kanan harus seimbang, keep doing n keep lerning, jangan pernah megecikan apapun yang hidup berikan pada kita, sekecil apapun harus di syukuri. Dan setelah mendengar paparan dari setiap Narasumber, saya ingin mengajak para bunda di luar sana untuk ikut berkontribusi langsung dalam Gerakan Tunjuk Tangan Untuk Generasi Maju dengan membeli susu SGM Eksplor. 

Sebagai keberlanjutan dari inisiatif yang telah berjalan sejak tahun 2019, SGM Eksplor terus menjalankan komitmennya berkolaborasi dengan berbagai pihak mendukung lebih banyak kemajuan anak Indonesia bersama para Bunda melalui gerakan sosial Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia telah berhasil memberikan dul akses nutrisi, kesehatan dan pendidikan kepada lebih dari 200.000 Anak Indonesia yang tersebar di hampir seluruh Indonesia untuk mendukung kemajuan bangsa dan berkontribusi dalam kemajuan anak Indonesia melaui pembelian SGM Eksplor di Gerakan Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia

#SGMEksplor #AnakGenerasiMaju #AkuAnakSGM