Beberapa hari yang lalu, si bungsu Arsya merayakan ulang tahunnya yang ke-3, di perayaan hari lahirnya tersebut, eyang putrinya aka ibu saya membuatkan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT karena Arsya tumbuh menjadi anak yang sehat, lincah dan menggemaskan, kami memang se bersyukur itu karena ibu saya paham betul bagaimana perjuangan saya ketika memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk Arsya saat usianya memasuki 8 bulan keatas, ketika itu berbagai drama harus saya lewati mulai dari pilih-pilih makanan hingga Gerakan Tutup Mulut (GTM) yang dilakukan hampir di setiap jam makan tiba.
Awalnya ada rasa ingin menyerah pada keadaan, rasa lelah pun muncul karena sudah menyiapkan menu MPASI dengan sangat sempurna nyatanya disentuh pun tidak, namun dengan berbekal informasi dari sesama ibu dan sempat konsultasi ke Dokter Spesialis Anak, usaha dan upaya saya akhirnya membuahkan hasil dan semua kesalahan yang pernah saya buat ketika memasak MPASI mulai saya perbaiki. Lewat berbagai sumber terpercaya dan saran dari DSA, MPASI yang dibuat sebaiknya memiliki rasa yaitu dengan menambah bumbu, gula dan garam sesuai anjuran agar si kecil bisa berwisata rasa dan menambah nafsu makannya.
Dan ketika sore hari itu saya melihat Arsya sedang menyuap potongan tumpeng nasi kuning dan perkedel kentang di piring mungilnya, saya langsung teringat momen pertama kali menyuapi Arsya sepiring nasi dengan lauk perkedel kentang juga opor ayam di usia 9 bulan, ibu saya langsung berkata begini "Makanan si adek jangan di kasih rasa-rasa dulu, enggak bagus lho anak-anak kenal gula garam terlalu cepat".
Padahal saat menyantapnya, Arsya terlihat sangat menikmati menu makan siangnya tersebut, bahkan makanan yang saya sajikan dalam piring, semua lauknya ludes tak bersisa dibanding hari-hari sebelumnya, sebagai ibu yang melihat nafsu makan anaknya bertambah tentu saja merasa bahagia, itu artinya menu makanan yang kita buat, cocok dan sangat disukai oleh si kecil.
Tidak seperti sebelumnya ketika saya memberikan MPASI yang hambar tanpa rasa, reaksi Arsya tentu saja langsung menutup mulutnya rapat-rapat, So... perkedel tanpa bumbu yang saya buat sama sekali tak disentuh setelah ia mencoba rasanya, kesalahan mengolah MPASI dan beredarnya mitos seputar rasa pada MPASI ternyata berdampak pada gagalnya proses tumbuh kembang. Oleh karena itu bun, jangan pernah berhenti menggali informasi agar sukses di fase MPASI
Oiya, jika bicara tentang gagal tumbuh, berdasarkan sejumlah penelitian menunjukkan banyak bayi mengalami gagal tumbuh karena pemberian MPASI yang kurang baik, padahal MPASI merupakan salah satu momen krtitis dalam perjalanan tumbuh kembang 1,000 HPK seorang anak. Berangkat dari hal ini, Royco melalui Royco Kaldu Spesial yang diformulasikan tanpa micin, lebih rendah garam, dan tanpa pengawet meluncurkan kampanye "Wisata Rasa MPASI Royco" untuk menciptakan gerakan di antara para ibu agar saling menginspirasi dalam menciptakananeka menu MPASI terbaik; yang tidak hanya bernutrisi namun juga mampu melengkapi
Peluncuran Kampanye "Wisata Rasa MPASI Royco"
Menyambut Hari Anak Nasional 2023, Royco menegaskan komitmennya dalam mendampingi para Ibu di Indonesia memenuhi kebutuhan nutrisi anak dan balita pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dengan meluncurkan kampanye "Wisata Rasa MPASI Royco" Kampanye ini bertujuan mendorong para ibu untuk terus memperkaya pengetahuan seputar Makanan Pendamping ASI (MPASI) - termasuk mitos dan faktanya serta menghadirkan buku resep yang siap menjadi panduan ibu dalam mengkreasikan aneka menu MPASI sesuai pedoman "Isi Piringku".
Acara peluncuran kampanye "Wisata Rasa MPASI Royco❞ ini digelar pada hari Jumat tanggal 21 Juli 2023 di Intercontinental Hotel Pondok Indah yang dibanjiri oleh hampir 800 peserta yang terbagi dalam sesi online dan offline. Sedangkan untuk para narasumber yang hadir pada siang hari itu adalah ;
- Amaryllis Esti Wijono - Direktur Nutrition Unilever Indonesia
- Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, MCN - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB University
- dr. Miza Afrizal, SpA - Dokter Spesialis Anak
- Nikita Willy - Celebrity Mom
Acara dipandu oleh MC Neea Elvira dan dibuka dengan sesi Talkshow bersama para narasumber, kemudian dilanjutkan dengan sesi Demo Memasak menu MPASI oleh Mom Nikita Willy serta sesi launching ceremony kampanye "Wisata Rasa MPASI Royco❞. oleh seluruh narasumber yang hadir.
Amaryllis Esti Wijono, Direktur Nutrition Unilever Indonesia selaku tuan rumah menyambut para tamu undangan dengan sangat ramah, dalam paparannya beliau menyampaikan, "Selama puluhan tahun, Royco selalu menjadi andalan ibu dalam menyajikan aneka hidangan lezat bernutrisi bagi keluarga. Dengan purpose Gerakan Pangan untuk Masa Depan, Royco memiliki komitmen berkelanjutan untuk berperan mencegah berbagai permasalahan malnutrisi di tengah keluarga Indonesia, tak terkecuali dalam periode MPASI."
Periode MPASI adalah usia emas dimana anak mulai belajar dan mengenal makan, namun nyatanya banyak bayi mengalami gagal tumbuh atau stunting karena pemberian MPASI yang kurang baik. "Sebagai bagian dari program Royco Nutrimenu, kami menghadirkan kampanye 'Wisata Rasa MPASI Royco' melalui inovasi Royco Kaldu Spesial Hijau Rasa Jamur dan Rasa Ayam yang diformulasikan tanpa micin, lebih rendah garam², dan tanpa pengawet sehingga cocok dipergunakan dalam aneka menu MPASI.
Di akhir paparannya, Amarylis berharap "Semoga kampanye ini dapat membantu para ibu membedakan antara mitos dan fakta tentang MPASI, serta menggerakkan mereka untuk saling menginspirasi dalam membuat menu MPASI yang tidak hanya bernutrisi namun juga mampu melengkapi pengalaman 'Wisata Rasa' anak, tanpa rasa khawatir."
Sayangnya, di tengah derasnya arus informasi, masih terdapat banyak mitos yang kerap membuat mereka khawatir. Diluar sana masih banyak orang yang berpikir bahwa MPASI tidak boleh menggunakan bumbu , padahal faktanya MPASI boleh menggunakan bumbu selama sesuai dengan ketentuan yaitu bumbu masak yang lebih rendah garam dan lebih sehat. Mitos lainnya yang berkembang adalah MPASI tidak boleh memiliki rasa, padahal faktanya MPASI harus enak dan kaya rasa, nah di paparan berikutnya para tamu undangan yang hadir dapat belajar langsung dari ahlinya.
dr. Miza Dito Afrizal SpA, Dokter Spesialis Anak menerangkan, "Dari sekian banyak mitos yang beredar, salah satu yang paling sering muncul adalah perihal rasa. Karena indera pengecap bayi belum sempurna, MPASI dianggap tidak perlu memiliki rasa, sehingga penggunaan gula, garam atau bumbu lainnya harus dihindari. Faktanya, penambahan gula, garam dan bumbu diperbolehkan selama masih dalam batasan rekomendasi. Perlu diketahui bahwa sejak dalam kandungan, anak sebenarnya sudah mulai mengenal berbagai rasa dari makanan yang diasup oleh sang ibu. ASI sendiri bahkan sudah memiliki rasa manis gurih yang merangsang bayi untuk lahap mengonsumsinya. Jadi, rasa MPASI yang hambar atau tidak enak justru menjadi salah satu penyebab utama anak melakukan Gerakan Tutup Mulut atau GTM."
7Royco dan IPB University juga melakukan pemberdayaan kepada para kader kesehatan mengenai edukasi seputar nutrisi dan menu MPASI. Dijelaskan oleh Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, MCN, Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB University, "Isu malnutrisi merupakan persoalan gizi yang harus dientaskan melalui edukasi secara berkelanjutan. Di akhir training, kami telah melakukan evaluasi, dan terbukti bahwa pemahaman para kader kesehatan mengenai MPASI telah meningkat sebanyak 56,2%. Selanjutnya, mereka akan menyebarluaskan pengetahuan yang telah didapatkan hingga menjangkau 1.000 ibu dengan bayi berusia di bawah 2 tahun."
Sajian MPASI Homemade Ala Royco Kaldu Spesial
Untuk mendukung dan menyebarluaskan kampanye "Wisata Rasa MPASI Royco" para ibu akan mendapatkan edukasi dan referensi menu MPASI tambahan dari buku resep "Sajian MPASI Homemade ala Royco Kaldu Spesial" berisikan 30 menu MPASI yang terdiri dari resep MPASI 6 bulan, resep MPASI 9 bulan, resep MPASI 12 bulan (yang kandungan natriumnya sudah mengikuti rekomendasi Angka Kecukupan Gizi 2019 Kementerian Kesehatan RI³), serta cara membuat MPASI lezat bernutrisi seimbang. Buku resep yang dapat diakses secara gratis melalui www.royco.co.id ini juga merupakan bagian dari program Royco menggunakan pedoman "Isi Piringku". Selain resep, buku ini juga memuat banyak panduan MPASI lainnya dengan informasi yang mudah dipahami. Ibu juga bisa melihat update informasi lainnya melalu akun Instagram @roycoindonesia
Melalui varian Royco Kaldu Spesial dengan kemasan berwarna hijau yang diformulasikan tanpa micin, lebih rendah garam, dan tanpa pengawet diharapkan kampanye "Wisata Rasa MPASI Royco" dapat menciptakan gerakan di antara para ibu untuk saling menginspirasi dalam menciptaka naneka menu MPASI terbaik; yang tidak hanya bernutrisi namun juga mampu melengkapi. Royco Kaldu Spesial terbagi dalam 2 (dua) varian rasa yaitu Royco Kaldu Spesial Bumbu Kaldu Rasa Ayam Spesial dan Bumbu Kaldu Rasa Jamur Spesial yang cocok untuk menu MPASI.
Sesi berikutnya yang paling ditiunggu oleh para tamu undangan di acara peluncuran Kampanye "Wisata Rasa MPASI Royco" adalah sesi Demo Memasak menu MPASI oleh Nikita Willy, dari buku resep "Sajian MPASI Homemade ala Royco Kaldu Spesial" berisikan 30 menu MPASI" salah satu menu yang menjadi favorit baby Issa adalah Bakso Tahu Ayam Kuah, saat membuat menu tersebut Nikita Willy menggunakan Royco Bumbu Kaldu Rasa Ayam Spesial dan tambahan bumbu lainnya agar baby Issa bisa berwisata rasa.
Karena diluar sana dari sekian banyak mitos yang beredar, salah satu yang paling sering muncul adalah mitos perihal rasa. Karena indera pengecap bayi belum sempurna, MPASI dianggap tidak perlu memiliki rasa, sehingga penggunaan gula, garam atau bumbu lainnya harus dihindari. Faktanya, sejak dalam kandungan, anak sebenarnya sudah mulai mengenal berbagai rasa dari makanan yang diasup oleh sang ibu, dan rasa yang hambar/tidak enak justru menjadi salah satu penyebab utama anak melakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM) di periode MPASI.
Resep BAKSO TAHU AYAM KUAH
BAHAN :
600 ml kaldu ayam tanpa garam
6 buah tahu putih kecil, belah tidak putus
1 buah wortel, iris seperti bunga1 cm 1/2 batang daun bawang hijau, iris halus
ISI :
180 g daging ayam giling halus
3 sdm bawang bombai, cincang halus
1,5 sdm maizena
1 siung bawang putih, haluskan
1 sdt Royco Kaldu Spesial Ayam
1 cm jahe, haluskan 1 sdt gula pasir
15 sendok makan nasi putih
CARA MEMBUAT :
1. Isi: Dalam wadah campur daging ayam giling, daun bawang, tepung maizena, bawang putih, Royco Kaldu
Spesial Ayam, jahe, dan gula pasir. Aduk rata.
2. Isi tahu dengan adonan ayam. Ratakan. Ulangi hingga bahan habis.
3. Didihkan kaldu, rebus tahu hingga matang. Tambahkan wortel, rebus hingga wortel empuk. Angkat.
4. Tata dalam mangkuk saji, taburi dengan daun bawang.
5. Sajikan dengan nasi putih hangat.
Waah katanya aku mau recook baso tahu ayam kuah deh. Pasti aa dan dede lahap makan
BalasHapusJadi inget kalau dulu saya selalu diingetin ma suami. Jangan hambar kalau bikin MPASI. Gimana anak mau lahap makannya kalau hambar. Alhamdulillah,m ternyata bener gak apa-apa kalau MPASI ada rasanya.
BalasHapusAku pun beralih ke royco terbaru ini yang super enak dan approve juga buat anak-anak apalagi si bayik
BalasHapusWah kehadiran Royco Kaldu Spesial bikin Mpasi jadi tambah enak dan beragam ya akupun mau nyobain menu makanan Mpasinua apalagi bakso tahu ayam kuah ksukaan aku bngt
BalasHapusakhirnya yah mba penggunaan bumbu pada MPASI di informasikan secara luas ke masyarakat melalui kampaye WISATA RASA MPASI ROYCO, aku senang deh dengan kampaye ini jadi ibu2 gak lagi ragu dengan mitos dan fakta mengenai MPASI yang terupdate
BalasHapusInovasi bagus dari Royco tentunya ini ya, kampanye wisata rasa MPASI. Pasti bayik2 jadi doyan dan semangat deh ini makannya. Resepnya bikin ngiler ga hanya bayi tp ni yang baca jg jadi pengen hehehe..
BalasHapusJadi inget ponakan daku waktu kecil, yang adakalanya bereaksi kalau dikasih makan yang ada rasanya dan yang nggak. Padahal reaksi tsb sebenernya tanda bahwa memang bayi udah tahu rasa ya
BalasHapusInformasi yang bagus sekali ini bahwa kini ada wisata rasa oleh Royco yang bantu memperkaya rasa MPASI si kecil agar lebih banyak mengenal rasa dan tekstur makanan sehingga lahap juga makannya. Semoga fase-fase GTM ini bisa segera teratasi.
BalasHapusSenengnya yah Bun bisa ikutan "" Wisata Rasa"" , kayak aku nih, jadi bisa membedakan antara mitos dan fakta tentang MPASI, serta mendapatkan inspirasi dalam membuat menu MPASI si kecil yang tidak hanya bernutrisi namun juga mampu melengkapi pengalaman ‘Wisata Rasa’ anak, tanpa rasa khawatir lagi.
BalasHapusBaca artikel ini, jadi teredukasi, Mba Indri. Ternyata Royco ga seburuk yang orang2 tuding ya. Bahkan bisa digunakan untuk MPASI
BalasHapusWah, resepnya ada yang mau aku coba nih
BalasHapusRoyco memmberikan pengalaman wisata rasa ya mbak